Mohon tunggu...
Gaya Hidup

Semiotika Karya Lukisan "Kampung Semanak"

4 Januari 2016   12:52 Diperbarui: 4 Januari 2016   14:29 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

 

Kampung Semanak  merupakan satu dari sekian banyak karya yang dipajang di pameran Biennale Jogja XI yang diadakan di Jogja National Museum Yogyakarta. Lukisan ini merupakan salah satu elemen karya tematik yang dibuat oleh Anak Wayang Indonesia bersama Nom-noman Mergangsan dan diberi tema 'Kampung Semanak : Multikultur-Partisipasi-Demokrasi-Ramah Anak'.

IDENTIFIKASI

-Judul Karya Lukisan ‘Kampung Semanak’

-Media lukisan menggunakan kain kanvas

-Menggunakan cat akrilik berwarna-warni sebagai media pewarnanya

-Tinggi lukisan ± 2 meter

-Lebar Lukisan ± 3 meter

-Terdapat 12 gambar anak-anak

-Terdapat 7 anak laki-laki

-Terdapat 2 anak perempuan

- Anak pertama :

  • Laki-laki
  • Berambut keriting atau ikal berwarna hitam
  • Baju berwarna oranye
  • Celana pendek berwarna biru
  • Tangan kanan memegang bagian dada

- Anak kedua :

  • Laki-laki
  • Berambut pendek berwarna hitam
  • Menggunakan topi berwarna hijau dengan posisi terbalik
  • Baju berwarna merah dengan aksen hitam dibagian kerah dan ujung lengannya
  • Celana pendek berwarna merah muda dengan aksen 2 garis pink dibagian sampingnya
  • Kaos kaki berwana merah muda
  • Sepatu berwarna biru
  • Menaiki sepeda roda dua berwarna merah muda
  • Berpose tangan kanan memegang setang sepeda dan tangan kiri diangkat keatas

- Anak ketiga :

  • Laki-laki
  • Berambut jambul berwarna hitam
  • Baju berwarna hijau muda dan lapisan rompi hijau tua
  • Celana pendek berwarna cokelat tua
  • Kaki tidak menggunakan alas kaki

- Anak keempat :

  • Perempuan
  • Rambut panjang kebelakang berwarna hitam
  • Baju berwarna biru tua dengan aksen biru muda di kerah dan ujung lengan serta logo lingkaran dibagian tengah baju berwarna biru muda
  • Celana pendek berwarna ungu
  • Menggunakan sendal berwarna hijau muda
  • Kedua tangannya mengangkat bola berwarna coklat dengan motif warna merah dan pink

- Anak kelima :

  • Laki-laki
  • Rambut model belah tengah berwarna coklat tua
  • Baju berwarna hijau muda beraksen kuning di kerah dan ujung lengan dan warna biru dibagian bahu
  • Celana pendek berwarna biru tua beraksen 3 garis warna biru muda
  • Kaos kaki merah muda
  • Sepatu biru dengan aksen warna agak kekuningan
  • Kedua tangannya sedang memeluk mainan robot-robotan besar berwarna oranye

- Anak keenam :

  • Laki-laki
  • Rambut pendek berwarna hitam
  • Baju berwarna oranye
  • Tangan kanan diangkat memegang mainan pesawat berwarna biru dan tangan kiri diangkat keatas memegang mainan pesawat berwarna oranye

- Anak ketujuh :

  • Laki-laki
  • Berambut keriting atau ikal
  • Baju berwarna biru
  • Celana pendek berwarna coklat tua
  • Menggunakan sepatu sandal berwarna merah
  • Tangan kiri berpose mengangkat Gunungan Wayang yang berwarna merah muda dengan aksen ungu dan hijau

- Anak kedelapan :

  • Perempuan
  • Berambut pendek sebahu berwarna coklat tua
  • Baju berwarna kuning
  • Menggunakan rok berwarna biru dengan motif bunga matahari di seluruh bagiannya
  • Sepatu pendek berwarna biru tua
  • Kedua tangannya memeluk boneka beruang berwarna pink

- Anak kesembilan :

  • Laki-laki
  • Berambut pendek berwarna coklat tua dengan topi berwarna coklat muda yang dibalik
  • Baju berwarna merah muda dengan gambar monster berwarna oranye dibagian tengahnya.
  • Celana berwarna hijau muda dengan aksen kuning dibagian pangkal celana
  • Kaos kaki berwarna hijau
  • Menggunakan sepatu berwarna hijau gelap
  • Tangan kanan diangkat keatas,

- Anak kesepuluh :

  • Laki-laki
  • Rambut pendek berwarna coklat
  • Baju berwarna ungu dengan gambar bentuk kotak dibagian dadanya
  • Celana berwarna coklat tua
  • Kedua kaki menjepit kuda lumping berwarna oranye
  • Tangan kiri memegang bagian kuda lumping

- Anak kesebelas :

  • Memakai topeng Reog berwarna coklat aksen hijau dengan hiasan bulu burung cendrawasih dibagian atas kepalanya
  • Baju berwarna biru muda

- Anak keduableas :

  • Memakai topeng Barongsai
  • Baju berwarna biru muda
  • Celana berwarna kuning

- Dibagian kanan bawah terdapat mainan truk berwarna biru

- Diatas anak keenam terdapat layangan berwarna biru muda dengan tali berwarna biru tua

- Terdapat 19 rumput berukuran kecil dibawah anak-anak

- Terdapat 13 batuan kecil dibawah anak-anak

- Dibagian latar anak-anak terdapat rerumputan

- Dibagian latar langit berwarna merah

- Dibagian kiri atas terdapat tulisan ‘Kampung Semanak’ berwarna hijau

 

DESKRIPSI

Di dalam lukisan Kampung Semanak terdapat 12 anak-anak. 7 diantaranya anak laki-laki, 2 anak perempuan dan 2 anak lagi bertopeng. Anak laki-laki pertama yang berada dipaling pojok kiri lukisan berambut ikal atau keriting dengan menggunakan baju berwarna oranye dan celana berwarna biru. Badannya meghadap kearah depan dengan tanganan kanan memegang bagian dada. Anak laki-laki kedua berada disebelah kanan anak laki-laki pertama, Anak ini berambut pendek berwarna hitam dengan menggunakan topi berwarna hijau yang posisinya dibalik dibagian kepalanya, ia menggunakan baju berwarna merah dengan aksen hitam dibagian kerah dan ujung lengannya, lalu celana pendek berwarna merah muda dengan aksen 2 garis berwarna pink dibagian sampingnya.

Di kakinya menggunakan kaos kaki merah muda dan sepatu berwarna biru. Anak laki-laki kedua ini menaiki sepeda roda dua berwarna merah muda dengan tangan kanan yang memegang setang sepeda kanan, dan tangan kiri yang diangkat keatas. Anak laki-laki ketiga berambut jambul keatas dan berwarna hitam. Anak ini menggunakan baju berwarna hijau muda dan rompi berwarna hijau tua dan juga celana berwarna coklat tua, anak ini tidak terlihat menggunakan alas kaki. Selanjutnya anak perempuan pertama dengan rambut hitam panjang yang menggunakan baju berwarna biru tua dengan aksen biru muda di kerah dan ujung lengan serta logo lingkaran biru muda dibagian tengah bajunya, anak ini menggunakan celana pendek berwarna ungu dan sendal berwarna hijau muda, kedua tangannya mengangkat sebuah bola berwarna coklat dengan motif warna merah dan pink. Anak laki-laki keempat dengan rambut model belah tengah warna coklat tua menggunakan baju berwarna hijau muda beraksen kuning di kerah, ujung lengan dan warna biru dibagian bahunya, anak ini menggunakan celana pendek warna biru tua beraksen 3 garis warna biru muda, lalu di kakinya memakai kaos kaki merah muda dan juga sepatu biru dengan aksen warna agak kekuningan, kedua tangan anak ini sedang memeluk mainan robot-robotan besar berwarna oranye. Anak laki-laki kelima berambut pendek berwarna hitam menggunakan baju warna oranye dan tangan kanannya diangkat memegang mainan pesawat warna biru dan tangan kiri diangkat keatas memegang mainan pesawat berwarna oranye.

Di atas anak ini terdapat layangan berwarna biru muda dengan tali warna biru tua. Anak laki-laki keenam berambut keriting atau ikal menggunakan baju berwarna biru dengan celana pendek berwarna coklat tua, di kakinya terdapat sepatu sandal berwarna merah, tangan kirinya berpose mengangkat Gunungan Wayang yang berwarna merah muda dengan aksen ungu dan hijau. Anak perempuan kedua berambut pendek sebahu berwarna coklat tua menggunakan baju warna kuning dan rok berwarna biru dengan motif bunga matahari di seluruh bagiannya, di kakinya menggunakan sepatu pendek berwarna biru tua, lalu kedua tangannya memeluk boneka beruang berwarna pink.

Anak laki-laki ketujuh berambut pendek berwarna coklat tua dengan topi berwarna coklat muda yang posisinya dibalik kebelakang, anak ini menggunakan baju berwarna merah muda dengan gambar monster berwarna oranye dibagian tengahnya dan celana warna hijau muda dengan aksen kuning dibagian pangkal celananya, dibagian kakinya menggunkaan kaos kaki warna hijau dan sepatu berwarna hijau gelap, lalu tangan kanannya diangkat keatas. Anak laki-laki kedelapan berambut pendek berwarna coklat menggunakan baju berwarna ungu dengan gambar bentuk kotak dibagian dadanya dan celana berwarna coklat tua, diantara kedua kakinya menjepit kuda lumping berwarna oranye dam yangan kirinya memegang bagian kuda lumping. Dibagian depan bawah anak ini terdapat mainan truk berwarna biru. Anak bertopeng pertama menggunakan topeng Reog berwarna coklat dengan aksen hijau dengan hiasan bulu burung cendrawasih dibagian atas kepalanya, anak ini menggunakan baju berwarna biru muda. Anak bertopeng kedua memakai topeng Barongsai dengan baju warna biru muda dan celana berwarna kuning.

Pada bagian belakang latar langitnya diwarnai warna merah dan belakang anak-anak terdapat rerumputan yang berukuran besar. Lalu dibagian bawah anak-anak terdapat 19 rumput berukuran kecil dan 13 buah batuan kecil. Dan yang terakhir dibagian atas kirinya terdapat tulisan ‘Kampung Semanak’ berwarna hijau sebagai judulnya.

 

MAKNA

Dalam karya lukisan ini terdapat terdapat kode-kode sosial yang terdiri dari lima kode yaitu, Kode Hermeneutik, Kode Semik, Kode Simbolik, Kode Narasi, Kode Gnomik.

Kode Hermentika yang terdapat pada karya lukisan adalah pada judulnya yang ‘Kampung Semanak’ namun di lukisan ini tidak digambarkan suasana perkampungan namun hanya menampilkan anak-anak dengan berbagai kegemaran. Dan menimbulkan pertanyaan, apakah representasi dari kampung itu merupakan gamabran anak-anak itu sendiri? atau, apakah kehadiran berbagai macam mainan yang digambarkan di lukisan ini menunjukkan kampung itu sendiri? Dilihat dari judulnya sendiri Kampung Semanak.

Kode Semik yang terdapat pada karya lukisan ini adalah pada karakter keramahaan pada anak-anak yang digambarkan dari ekspresi mereka bermain bersama dengan riang.

Kode Simbolik yang terdapat pada karya lukisan ini adalah munculnya berbagai mainan-mainan mulai dari permainan tradisional sampai permainan pada umumnya. Mainan yang hadirpun juga mewakili berbagai lapisan budaya, dan kemunculan inilah yang menimbulkan akulturasi budaya.

Kode Narasi yang terdapat pada karya lukisan ini menceritakan tentang keberagaman kampung yang diramaikan dengan canda tawa anak-anak yang memainkan berbagai macam mainan yang membutuhkan interkasi sosial kepada anak lainnya.

Kode Gnomic yang terdapat pada karya lukisan ini terlihat pada gambaran kebersamaan yang diperlihatkan anak-anak yang memainkan berbagai mainan yang membutuhkan interaksi sosial dan menumbuhkan nilai-nilai penting bagi kehidupan mendatang.

KESIMPULAN

Kampung dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti kelompok rumah yang merupakan bagian kota (biasanya dihuni orang berpenghasilan rendah). Walaupun dinamai Kampung, namun lukisan ini belum memperlihatkan suasana dari kelompok rumah atau suasana perkampungan, melainkan dihadirkannya sosok anak-anak yang sedang berkumpul memainkan berbagi macam permainan dengan latar tanah lapang dengan sedikit rumput yang tumbuh di sekitarnya. Letak kampung yang berada diantara kota dan desa juga terlihat mempengaruhi permainan yang dipilih karena pengaruh dari kedua tempat yang memiliki perbedaan permainan. Pemilihan permainannya juga melibatkan aspek akulturasi budaya mulai dari hadirnya Reog sampai Barongsai dan tidak lupa permainan klasik seperti layang-layang dan permainan modern seperi boneka-bonekaan dan pesawat-pesawatan juga hadir di lukisan ini.

Salah satu ciri dari kampung adalah hubungan antar warga besifat akrab dan awet serta homogen dalam setiap aspeknya. Diperlihatkan di lukisan ini bahwa semua dengan bermain dan berinteraksi sosial, anak-anak kampung ini menjadi lebih akrab satu sama lain seperti arti kata Semanak dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti bersifat ramah (akrab, kekeluargaan). Lalu diperlihatkan ke-homogenan disini bahwa anak-anak ini memiliki kesenangan dan minat yang berbeda dalam memilih permainan. Tampak juga pada pakaian yang mereka pakai. Pakaian yang mereka pakai sudah terlihat lebih modern. Permainannya-pun mulai dari yang bisa dimainkan sendiri, sampai harus melibatkan interaksi dengan anak lainnya. Selain itu anak-anak ini juga diperlihatkan dekat dengan lingkungan alam sebagai latarnya. Apapun permainan yang ada disini, dilakukan di sebuah tanah lapang.

Jadi, dengan menghadirkan berbagai sosok anak-anak dengan berbagai macam alat permainan tersebut, Anak Wayang Indonesia mencoba memperlihatkan keakraban dari anak-anak yang melakukan aktifitas bermain di daerah perkampungan.

DAFTAR PUSTAKA

Sobur, Alex. 2013. Semiotika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

LAMPIRAN

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun