Evan Dimas Dilanggar Doan Van Hau
Final SEA Games Vietnam melawan Indonesia berakhir dengan kemenangan Vietnam dengan skor telak 3-0 . Tentu kita perlu mengucapkan selamat pada tim Vietnam atas keberhasilannya menjadi juara, sehingga mendapatkan medali Emas.
Setiap kali gagal pada saat turnamen seringkali yang terlontar dari para suporter Indonesia adalah mengevaluasi kinerja pelatih dan PSSI. Contoh nyata adalah beberapa saat lalu ketika Indonesia tampil buruk di Kualifikasi Piala Dunia. Simon Mcmenemy pelatih Timnas Senior pada saat itu langsung menjadi sorotan.
Namun berbeda dengan suasana kali ini. Para supporter justru menyoroti perilaku pemain Vietnam yang mereka nilai tidak sportif. Dalam jalannya pertandingan 90 menit memang beberapa kali terjadi kejadian kontroversial yang merugikan Indonesia.
Pertama pad amenit ke 19. Evan dimas dilanggar oleh pemain Vietnam nomor punggung 5 Doan Van Hau. Saat Evan Dimas telah mengumpankan bola ke rekannya, dalam posisi tidak membawa bola Doan Van Hau menendang kaki Evan Dimas. Sontak Evan Dimas terjatuh dan mengerang kesakitan. Akibatnya Evan Dimas harus ditarik keluar.
Sayangnya wasit tidak memberikan kartu kepada Doan Van Hau. Padahal sangat jelas terlihat pelanggaran itu sangat berbahaya dan mencederai Evan Dimas.
Kejadian berikutnya adalah Firza Andika pada menit ke 74 yang disikut pemain Vietnam nomor punggung 3, H. Tan Sinh. Saat Firza mengejar bola yang hampir keluar lapangan, H. Tan Sinh menghalang-halanginya. Saat itulah tampak dengan sengaja H. Tan Sinh menyikut dada Firza Andika. Merasa kesakitan Firza terjatuh gulung-gulung di lapangan. Namun wasit tidak memberikan pelanggaran maupun kartu. Sambil tersenym H. Tan Sinh pergi meninggalkan Firza.
Merespon hal itu netizen Indonesia membanjiri akun Instagram Van Hau dengan komentar yang mempermasalahkan sportifitasnya. Tampaknya suporter Indonesia bukan mempermasalahkan kalahnya Indonesia, namun lebih pada mendapatkan kekalahan dengan cara yang tidak sportif.
Menang kalah dalam suatu kompetisi itu biasa. Kemenangan akan mendapatkan medali. Kekalahan akan mendapatkan kekecewaan. Sportifitas akan mendapatkan penghormatan. Kecurangan akan mendapatkan kebencian. Jadi bukan tentang menang-kalah, tetapi tentang respect.