Bukannya cukup aneh? Mega proyek sekelas Formula E, yang seharusnya telah melibatkan berbagai pihak terkait dari daerah dan pusat karena besaran proyek yang melebihi besarnya Ultraman, terdapat penjegalan dalam pernyataan publik.Â
Bukannya hal tersebut menandakan minimnya koordinasi antara pusat dan daerah terkait penyelenggaraan proyek ini?Â
Meski pada akhirnya, Kemensetneg merestui penggunaan Taman Medan Merdeka yang merupakan wilayah Monas pada 10 Februari 2020.Â
Kontroversi selanjutnya ialah pembiayaan Formula E di Jakarta dalam kontrak tiga tahun pelaksanaan hingga 2024 padahal masa jabatan Bapak Anies berakhir pada September 2022.Â
Pelaksanaan kontrak yang menggunakan anggaran yang melewati masa jabatannya merupakan suatu ketidakbolehan karena bertentangan dengan ketentuan Pasal 92 ayat 6 Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.Â
2. Loss Dol masalah Transparansi ProyekÂ
Selain dari dua kontroversi di atas, transparansi dari proyek ini juga dipertanyakan, yang sebenarnya juga menimbulkan kontroversi.Â
Pertama, pembayaran commitment fee sebesar 560 Miliar ke FEO (Penyelenggara resmi Formula E) menggunakan APBD melalui laporan audit BPK. Penggunaan APBD tidak bisa dibenarkan dalam skema bisnis karena sejatinya APBD hanya boleh dikeluarkan dalam aktivitas pendukung masyarakat secara nonbisnis.Â
Berbeda dengan proyek Formula E yang digarap oleh PT Jakpro yang seharusnya menggunakan skema B2B atau Business to Business dalam pembiayaannya, tetapi kenapa selama ini Pak Ahmad Syahroni selaku ketua pelaksana selalu menekankan jika proyek tidak menggunakan APBD ya?Â
Kedua, Penolakan Interpelasi oleh 7 Fraksi DPRD Jakarta pada 27 Agustus 2021, 7 Fraksi DPRD menolak penggunakan Interpelasi, yaitu hak untuk meminta kejelasan, pada penyelenggaran Formula E. Menolak interpelasi sebenarnya sah-sah saja, tetapi yang bikin mikir, 7 fraksi tersebut menolak interpelasi esok hari setelah melakukan makan malam bersama Bapak Anies.Â
Ketiga, ketidakjelasan sponsor yang digadang-gadang, pembiayaan dari proyek Formula E selalu diisukan salah satunya, menggunakan sponsor yang hingga kini belum ada kejelasan tentang siapa sponsor yang mau mensponsori proyek ini. Mungkin sponsor itu pake prinsip Loss Dol juga yaÂ