Kecerdasan pada seorang individu dapat dilihat melalui beberapa pendekatan yaitu pendekatan teori belajar, pendekatan teori neurobiologis, psikometri dan perkembangan. Kecerdasan menurut Howard Gardner yaitu kemampuan menyelesaikan masalah, menghasilkan permasalahan baru, dan menciptakan sesuatu. Berdasarkan teori Howard Gardner bahwasannya setiap anak itu memiliki 9 kecerdasan, namun kecerdasan tersebut ada yang berkembang dengan baik, cukup, ataupun kurang, hingga memadai.Â
Dengan begitu anak usia dini dapat mengembangkan potensinya pada aspek kognitif, motorik, emosi, juga sosial. Beberapa cara untuk mengetahui atau mengembangkan kecerdasan majemuk yang dimiliki oleh anak yaitu dengan, telusuri hal-hal yang disukai oleh anak, fokus pada kelebihan anak, mendengarkan pendapat anak. Bentuk implementasi pembelajaran berbasis kecerdasan majemuk adalah menggunakan pembelajaran multimodel, pendekatan dengan interdisipliner, dan model penilaian otentik untuk hasil evaluasi.Â
KESIMPULAN
Pembelajaran berbasis kecerdasan majemuk pada Anak Usia Dini adalah proses pembelajaran yang bervariasi, kreatif, dan tidak monoton, sehingga dapat menarik perhatian peserta didik untuk belajar dan merangsang anak untuk tetap aktif dalam memusatkan fokusnya dalam proses pembelajaran. Seorang guru harus kreatif, juga harus menguasai konsep-konsep pembelajaran dan metode pembelajaran kecerdasan majemuk, karena baik pendidik maupun orang tua sangat berperan dalam perkembangan anak. Dengan adanya teori kecerdasan majemuk, proses pembelajaran dapat dilaksanakan tanpa harus membandingkan kecerdasan setiap anak agar tercapainya tujuan pembelajaran yang efisien dan optimal.Â
 Â
REFERENSI
Ardiana Reni. Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Majemuk dalam Pendidikan Anak Usia Dini. 2022.Vol. 3, No. 1. Universitas Widya Gama Mahakan Samarinda
Prima Ellen. Penerapan Pembelajaran Anak Usia Dini Berbasis Kecerdasan Majemuk. 2017. IAIN Purwokerto
Masdudi. Konsep Pembelajaran Multiple Intelligences Bagi Anak Usia Dini. 2017. IAIN Syekh Nurjati. Cirebon.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H