Pak Kasno menghela nafas,
"Baiklah. Tapi jangan lama-lama ya, Pak Maman. Soalnya Bapak pasti tahu bagaimana istri saya kan?! Kalau nanti masih belum bayar, rumahnya terpaksa saya kosongkan."
"Baik, Pak Kasno" jawab Pak Maman. Pak Maman tiba-tiba menangis, Â "Saya akan cari kerja dulu dan bayar uang rumahnya"
Pak Kasno tampak kebingungan,
"Eh, Pak Maman jangan nangis. Nanti kalau Aya lihat bisa-bisa saya lagi dimarahi sama dia" kata Pak Kasno.
Pak Maman mengangguk lesu dan menghapus air matanya dengan lengan baju,
"Baik, Pak."
Pak Kasno terlihat lega,
"Ya sudah kalo begitu. Saya permisi dulu ya, Pak. Sampaikan salam saya buat Aya." pamit Pak Kasno.
Pak Maman kembali mengangguk lesu,
"Baik, Pak."