Mohon tunggu...
Kemal Firdaus
Kemal Firdaus Mohon Tunggu... lainnya -

hanya seorang milanisti dan pencinta sepak bola saja

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Garuda Muda, Tersenyumlah!

18 Oktober 2014   18:47 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:33 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagaiwarga Indonesia, pastikitakecewadenganmelihatpermainan yang ditampilkan Garuda Muda “sangatdibawahekspektasi”.Bagaimanatidak?Disaatharapandankeinginanuntukmelihatmerekabiasberlaga di PialaDunia U-20 tahundepan, kitamalahdisuguhkanolehpermainan yang tidaksepertitahunlalu, dimanamerekamerengkuhPiala AFF U-19.Permainan Garuda Mudasangatmudahdibaca, tidakmempunyaivisibermain, mental yang rapuhdanstrategi yang tidakberubah.

Kita tidakbolehmenyalahkanmereka, kitatidakbolehmenyalahkanpelatihdanstafnya.Merekasudahberjuanguntukmemperlihatkansecercahharapanuntukkemajuansepakbola Indonesia.Permainanmereka yang disebutPePePa (pendek-pendek-panjang) telahmembuatmatakitaterbukabahwaTimnas Indonesia biasmemperlihatkanpermainancantikseperti yang diperagakanklub-klubEropa.Hasilnya pun signifikan, Timnas U-19 berhasilmenjuaraiPiala AFF U-19 padatahun 2013.Trophy itudapatmenghapusdahagagelarjuara yang terakhir didapattimnaspadatahun 1991.

Persiapanmenuju AFC U-19 pun dijalankan.Serangkaianujicobadidapattimnas Garuda Jaya.Namunapadaya, ujicoba yang digelartidaksesuaikualitasnya.Tim-tim yang belummatangsepertiPra-PON menjadilawantanding U-19.Bukanuntukmeningkatkankinerjapemain, yang adamalaheksploitasiberlebihankepadatimnas.Tour Nusantara seharusnyabukansebagaiajangeksploitasitimnas.Tour Nusantara harusnyamenjadiajangpengenalantimnaskepada Nusantara tapitidakbolehberlebihan.IndraSyafripernahmengatakanbahwakitaadalahsesamebangsa Indonesia halinimerujukpadapermainanlawanpada Tour Nusantara yang keras.

Ada titikjenuhpadatimnas U-19.Hal inidapatdilihatpadapermainantimnas U-19 yang makin lama tidakmenunjukkanpermainansepertisaatJuara AFF U-19.Permainanmakin lama makindapatdibaca.Tidakadaperubahanstrategi yang diperlihatkan.Kita perluingatbahwasaatmenjuarai AFF U-19 danmenjadipemuncakklasemenpadababakkualifikasi AFC U-19, timnasbermain di kandangsendiri.Timnas U-19 jarangbermain di luar Indonesia sehingga mental merekakurangterasah.Merekababakbelur di TurnamenKhassanahBolkiahdanujicoba di Eropa.Bukanhal yang anehjikamerekaharusgagal di fasegrup AFC U-19.

Kita haruspaham, kitaharussadarbahwa proses menujujuaramasihdalamangan-angan.Seharusnyatimnastidakbolehdieksploitasi agar anak-anak Garuda Mudatidakmerasajemawa.Sekarang, seluruhpunggawatimnasharusmenanggalkannamamerekasebagaitimnas U-19 danmulaikembalimerajutmimpiuntuk Sea Games 2015.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun