Mohon tunggu...
Kemal Al Kautsar Mabruri
Kemal Al Kautsar Mabruri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Long live learner

Yuk nulis!

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Limbah Masker Melonjak Tinggi Selama Pandemi, Ekosistem Lingkungan Terganggu

23 Februari 2021   13:56 Diperbarui: 23 Februari 2021   13:59 1160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyu di antara sampah masker sekali pakai. Sumber: sinarharapan.com

Melihat fakta-fakta tersebut sudah seharusnya membuat kita lebih sadar dan memperbaiki diri untuk berusaha lebih bijak dalam membuang limbah masker kapanpun dan dimanapun. 

Menanggapi hal tersebut, para pegiat lingkungan internasional seperti OceansAsia mendesak masyarakat dunia untuk membuang sampah masker sekali pakai dengan memotong talinya terlebih dahulu kemudian dimasukkan ke dalam plastik dan dipisahkan dengan sampah yang lain. 

Hal itu dilakukan untuk mengurangi banyaknya hewan yang terjerat tali masker dan pencemaran lingkungan akibat susahnya masker sekali pakai terurai dengan lingkungan. 

Selain itu mereka juga mendesak pemerintah dan pejabat setiap negara untuk memberikan denda kepada orang yang membuang sampah sembarangan. Terakhir, mereka menambahkan dan menyuarakan kepada masyarakat dunia untuk sama-sama beralih menggunakan masker yang bisa dicuci dan bisa dipakai berulang-ulang dan berusaha semaksimal mungkin untuk mengurangi pemakaian masker sekali pakai.

Referensi:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun