Orang Muda Bersinergi dalam Berbangsa dan Bernegara

Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia. Ribuan pulau membentang dari sabang sampai merauke. Negara dengan julukan Jambrot Khatulistiwa ini juga kaya akan sumber daya alamnya. Tidak hanya itu, Indonesia juga kaya akan suku dan bahasa daerah. Sudah seharusnya kita bangga sebagai warga negara Indonesia, karena tidak semua negara memiliki keanekaragaman seperti Indonesia.

Suku dan budaya yang banyak, dan wilayah yang luas menjadikan kita, sulit untuk berkunpul dalam satu forum tertentu. Namun, tanggal 28-30 April 2017 kami dipertemukan dalam forum Temu Kebangsaan Orang Muda

Temu Kebangsaan, merupakan sebuah acara yang digagas oleh 5 lembaga ; Komisi Kepemudaan Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI), Pemuda dan Remaja Persatuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Gusdurian, Aliansi Nasional Bhinneka Tunggal Ika (ANBTI) dan Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (Peradah). Pesertanya adalah mereka yang dikategorikan masih muda. Ada penganut kepercayaan Sunda Wiwitan dan Syiah. Ada juga yang jauh-jauh datang dari Samarinda, Purwokerto. Kami datang dari berbagai latar belakang, suku dan agama, yang sama-sama prihatin atas permasalahan bangsa yang akhir-akhir ini makin mengancam persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Sempat ada rasa takut ketika hendak mengikuti acara ini. Takut kalau acara ini akan "disusupi" dan secara tiba-tiba "dibubarkan" oleh ormas-ormas radikal, seperti yang pernah kita lihat melalui berita-berita di televisi. Tapi dengan penuh kepercayaan, saya memutuskan untuk mengikuti kegiatan ini.

Salah satu kegiatan pokok dalam acara ini adalah Forum Group Discussion (FGD). Disini, kami dibagi menjadi 5 kelompok besar yang masing-masing membahas 5 topik yang berbeda (Orang Muda dan Pendidikan, Orang Muda dan Lapangan Pekerjaan, Orang Muda dan Gerakan Anti Korupsi, Orang Muda dan Lingkungan serta Orang Muda dan Media).

Dokumentasi pribadi

Senang rasanya karena bisa bertemu dengan orang-orang yang memiliki wawasan yang luas atau bisa dibilang "ahli"nya dari masalah-masalah yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini. Melalui mereka, saya bisa memperoleh pengetahuan, bahkan kosa kata atau istilah-istilah yang belum pernah saya dengar sebelumnya.

Tidak berhenti sampai disini, kami peserta Temu Kebangsaan juga membuat Rencana Tindak Lanjut, dimana kami bersama-sama merancang dan menyatukan pikiran untuk membuat sebuah kegiatan sebagai solusi terhadap masalah-masalah yang telah kami bahas dalam FGD.

Di akhir kami membuat deklarasi, yang berisi niat dan komitmen untuk mengurangi dan menyelesaikan masalah-masalah bangsa dari hal yang sederhana.   

Saya juga merasa bangga, ternyata meskipun banyak kesibukan yang dihadapi oleh masing-masing orang, tetapi ternyata masih ada orang-orang yang mau membangkitkan kembali semangat-semangat Pancasila di tengah-tengah masyarakat.

Besar harapan kami, agar virus-virus semangat nasionalisme dan patriotisme dapat kami bangkitkan kembali di komunitas masing-masing

Dokumentasi pribadi

DEKLARASI FORUM TEMU KEBANGSAAN ORANG MUDA 2017

Kami orang-orang muda yang tergabung dalam Forum Temu Kebangsaan 2017 bertekad untuk menjaga persaudaraan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-undang Dasar 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika. Sebagai aksi bersama orang muda, kami berkomitmen untuk :

1. Mengajak Orang Muda untuk cerdas dan bijak dalam bermedia.
2. Mendorong Orang Muda untuk terus berkolaborasi, mengingkatkan kualitas pendidikan dengan semangat dan nilai Kebhinnekaan. 
3. Berkomitmen melakukan aksi nyata untuk menjaga lingkungan hidup dan sumber daya alam Indonesia dari berbagai macam eksploitasi dan perusakan.
4. Bersama Orang Muda seluruh Indonesia menjadi pribadi yang cerdas, kreatif dan berkarya nyata untuk kemandirian dan kemajuan bangsa.
5. Mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam upaya memberantas segala bentuk korupsi dan melawan upaya pelemahan KPK, serta mengajak orang muda untuk menghindari tindakan koruptif, dimulai dari diri sendiri. 

Bogor, 30 April 2017

Atas nama Forum Temu Kebangsaan Orang Muda 2017

Komisi Kepemudaan Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI), 

Gusdurian,

Aliansi Nasional Bhinneka Tunggal Ika (ANBTI),

Pemuda dan Remaja Persatuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI),  

Dewan Pengurus Nasinal Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (DPN Peradah).