Mohon tunggu...
Kelvin YonathanSimatupang
Kelvin YonathanSimatupang Mohon Tunggu... Freelancer - Personal Article

Slow but Sure

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ramadhan, Bulan yang Penuh Berkat bagi Semua Umat

25 Mei 2019   12:28 Diperbarui: 25 Mei 2019   12:31 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Marhaban, Ya Ramadhan.. Kalimat ini tentunya terdengar setiap tahun di telinga jutaan umat Muslim di seluruh dunia. Ramadhan sendiri menjadi bulan kemenangan bagi umat Muslim, dimana jutaan umat merayakannya dengan berpuasa selama sebulan penuh. Bulan puasa ini dilalui dengan memulai puasa di pagi hari dengan sahur dan kemudian diakhiri dengan berbuka di sore hari. Rutinitas berbuka puasa ini kemudian sarat dengan istilah "takjil", yang sebenarnya berarti mempercepat (dalam berbuka puasa). Namun demikian, masyarakat terbiasa menyebutkan kata ini sebagai 'makanan berbuka puasa'. Meskipun kurang tepat dalam pendefinisian, kata 'takjil' ternyata menjadi sukacita tersendiri dalam bulan Ramadhan. Banyak pihak kemudian melakukan 'bagi-bagi takjil' dalam rangka merayakan bulan yang penuh berkat ini, dimulai dari orang dewasa hingga anak-anak sekolah. 

Partisipasi ini ternyata tidak terbatas kepada umat Muslim saja, dimana kemudian umat non-muslim juga memiliki inisiatif yang serupa. Hal ini kemudian tidak luput dari kalangan mahasiswa yang tentunya telah memiliki inisiatif yang besar untuk turut berpartisipasi. 

Bagaimana dengan Mahasiswa Non-Muslim ?

Mahasiswa terdiri dari dua kata yaitu maha dan siswa, yang kemudian berarti anak didik yang teramat besar atau tinggi tingkatannya. Hal ini ditunjukkan dari  berbagai aktivitas positif yang mampu dilakukan mahasiswa, tidak terlepas pada bulan Ramadhan sendiri. 

 

Terbukti dari salah satu organisasi etnis mahasiswa di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, yang disebut PARHOBAS (Parsadaan Horja Batak Toba Salatiga) yang beberapa waktu lalu turut melakukan hal serupa. PARHOBAS sendiri mengadakan bagi-bagi takjil ini sebagai rangkaian acara perayaan Paskah yang mereka adakan beberapa waktu lalu. Perayaan Paskah tersebut diadakan di GPIB (Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat) Salatiga pada hari Sabtu, 18 Mei 2019.

Acara diawali dengan ibadah yang kemudian diakhiri dengan sukacita Paskah berupa games dan kemudian bagi-bagi takjil. Para mahasiswa membagikan makanan ringan dan juga minuman yang telah dipersiapkan sebelumnya di depan GPIB pada sore harinya. Hal ini tentunya menjadi sebuah momen indah dalam memaknai berbagi berkat pada bulan Ramadhan, yang semestinya dapat dilakukan umat Muslim maupun non-muslim. Ramadhan memang bulan yang penuh berkat bagi semua umat, indahnya toleransi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun