Mohon tunggu...
Kelvin Saputra
Kelvin Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030006 UIN SUNAN KALIJAGA

Hai aku Kelvin disini aku bakalan upload berita atau bacaan tentang dunia esport di Indonesia dan juga beberapa berita menarik yang ada dalam kehidupan sehari-hari

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kisah Kelam Kota Rafah, Palestina yang Dilanda Kekacauan

10 Maret 2024   16:42 Diperbarui: 10 Maret 2024   16:48 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : Dokumen Pribadi

ALL EYES ON RAFAH,

Konflik Palestina dan Israel tidak menemukan titik terang, konflik yang berlangsung selama beberapa dekade ini sudah menewaskan ribuan tentara maupun warga sipil dari pihak Palestina. Konflik ini bukan hanya sekedar konflik agama tetapi juga mencakup konflik perebutan wilayah antara Palestina dan Israel. Baru-baru ini terdapat satu kota yang dijadikan tempat pengungsian bagi Ratusan ribu warga Palestina yang mengungsi dari bagian utara demi menghindari serangan Israel yaitu kota Rafah, Rafah adalah sebuah kota yang terletak di area jalur Gaza bagian selatan dan perbatasan langsung dengan Mesir.

Saat ini Rafah sedang menjadi pusat perhatian dunia karena Israel melancarkan serangan darat di area tersebut, sekarang warga sipil Palestina tidak bisa terus mengungsi ke selatan dikarenakan gerbang perbatasan Mesir ditutup dan dibuka terbatas untuk evakuasi bagi pengungsi yang sedang terluka. Kini, serangan Israel terhadap Palestina sudah mulai mendapat kecaman dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), termasuk Amerika Serikat (AS), telah memperingatkan agar Israel menghentikan serangan atau bisa disebut genosida tersebut, karena sudah melampau batas peraturan perang dunia. PBB juga mengatakan bahwasanya setengah penduduk Palestina berada di sana berdesak-desakan  hidup dengan satu kata "mengkhawatirkan".

SEJARAH RAFAH

Kota Rafah merupakan sebuah kota kuno bersejarah yang terletak di selatan jalur Gaza, Palestina dan perbatasan langsung dengan Mesir. Kota ini memiliki sejarah yang sangat panjang dimulai dari Firaun,Kekaisaran Asyur, Yunani, dan Romawi yang sudah pernah menaklukkan kota ini. Pada  tahun 1917 sampai 1948, kota ini berada dalam pengawasan Inggris, sebelum akhirnya menjadi bagian dari negara yang baru didirikan yaitu Israel.

Karena ditetapkanya kota Rafah menjadi bagian dari Israel memicu adanya konflik bersenjata dengan negara-negara Arab yang berada disekitarnya. Setelah konflik tersebut, Rafah, bersama dengan seluruh Jalur Gaza, menjadi hak kekuasaan Mesir.

Konflik perebutan Rafah tidak hanya sampai menjadi hak kekuasaan Mesir tetapi berlanjut hingga terjadinya Perang Enam Hari yang berlangsung pada tahun 1967, pada perang tersebut Rafah kembali dikuasai oleh Israel, sebagai bagian dari pendudukan luasnya terhadap wilayah-wilayah seperti Semenanjung Sinai Mesir, Tepi Barat, Dataran Tinggi Golan, dan Yerusalem Timur.

Tetapi, setelah terbitnya perjanjian damai antara Mesir dan Israel pada tahun 1979, Semenanjung Sinai kembali menjadi milik Negara Mesir. Rafah pun terbagi menjadi dua, dengan satu bagian berada di kontrol oleh Mesir dan bagian lainnya di bawah kontrol Israel di Gaza. Pembatasan berupa kawat berduri di sepanjang perbatasan, seringkali memisahkan anggota keluarga masyarakat disana.

Sumber : detikNews -detikcom
Sumber : detikNews -detikcom

Seperti halnya wilayah lain di Gaza, Rafah juga menjadi tempat pengungsian dari warga Palestina terhadap serangan Genosida yang diluncurkan oleh Israel dimulai pada tahun 1948 Rafah sudah menjadi tempat pengungsian dari warga yang terpaksa meninggalkan rumah mereka akibat konflik berkepanjangan yang tidak menemukan titik terang. Semakin banyak korban buah peperangan antara Palestina dan Israel mulai dari anak kecil, remaja dan orang dewasa mereka kehilangan tempat tinggal sampai keluarga yang sudah tidak utuh lagi.

Sejak awal serangan Israel pada 07 Oktober 2023, dalam semalam wilayah Rafah dengan luas sekitar 60 kilometer persegi tersebut dihuni oleh sekitar 1,5 juta orang Palestina, jumlah ini mengingkat kurang lebih lima kali lipat dari sebelumnya akibat serangan yang dilakukan Israel terhadap Gaza. 60 Kilometer persegi, Rafah memiliki ukuran yang mirip dengan Banda Aceh  di Indonesia atau Manhattan di New York, Amerika Serikat.

Setiap hari, serangan udara Israel dapat merenggut nyawa kurang lebih 100 orang di kota ini. Tidak hanya terancam dari perang penduduk Palestina juga dihadapkan dengan kehidupan yang sulit seperti tempat tinggal di dalam tenda yang tergenang air saat hujan atau berlindung dalam reruntuhan bangunan apapun yang bisa digunakan berlindung. Berdasarkan gambar satelit yang Al Jazeera peroleh, kondisi di Rafah telah mencapai titik kritis. Area dengan luas 64 km persegi itu kini dipenuhi oleh sekitar 22.000 orang.

Sumber : Dokumen Pribadi
Sumber : Dokumen Pribadi

Sebelum konflik, 275.000 orang tinggal di daerah dengan luas yang sama, membuat Rafah menjadi salah satu area paling padat di Gaza dan di dunia. Pengungsi yang tersisa berbondong-bondong menuju fasilitas UNRWA mengharapkan adanya bantuan. Tetapi, serangan Israel telah merenggut nyawa Staf UNRWA kurang lebih 150 orang, Israel juga menghentikan bantuan yang datang, Negara-negara Barat menarik pendanaan setelah Israel menuduh tanpa bukti bahwa 12 staf UNRWA terlibat dalam serangan pada 7 Oktober. Tempat kumuh dan kepadatan yang terjadi menyebabkan penyebaran dan munculnya penyakit menular seperti hepatitis A, yang mudah menular karena kontak dekat atau kerumunan.

Sulitnya mengisolasi pasien menimbulkan sedikit harapan mengehentikan wabah ini.

Itulah sedikit informasi yang sedikit telat disampaikan oleh mimin, bagaimana nih tanggapanya Mas Bro dan Mbak Bro ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun