Pontianak - Tidak terasa memasuki penghujung akhir tahun, pergantian tahun 2022 -- 2023 dimeriahkan berbagai tradisi unik oleh banyak masyarakat di beberapa wilayah, tak terkecuali di Pontianak, Sabtu, (31/12/21).
Pesta malam tahun baru yang digelar malam ini, 31 Januari hingga menjelang 1 Januari, dimanfaatkan banyak masyarakat Pontianak untuk mempererat tali silaturahmi dan kekeluargaan.
Bak tradisi yang dilakukan hanya setiap satu tahun sekali, masyarakat Kota Pontianak merayakan tahun baru dengan aksi pengadaan acara makan-makan atau barbecue bersama anggota keluarga atau teman.
Secara umum, makanan yang kerap dijumpai dalam tradisi bakar-bakar tidak jauh dari aneka daging, jagung, ikan, sosis, hingga lainnya.
Tak hanya itu, perayaan berkumpul dan memasak bersama tersebut juga dimeriahkan dengan pesta kembang api sebagai agenda berlangsungnya pergantian tahun bagi masyarakat Kota Pontianak.
Pesta kembang api dan barbecue seolah tidak dapat dipisahkan dari perayaan pergantian tahun baru khususnya di Kota Pontianak, disamping itu terdapat berbagai pandangan darimana awalnya tradisi barbecue tersebut bermula.
Dilansir melalui History Today, tradisi bakar-bakar atau barberque terlah berlangsung sejak tahun 1590 oleh masyarakat pribumi Amerika yang mengolah daging ikan dengan cara dipanggang.
Adapun dilansir melalui Planet Barbecue dalam Live Science, tradisi barkecue sudah ada sejak 3 juta tahun yang lalu yang mana kehidupan manusia purba yakni Homo Erectus telah lebih dulu mengolah daging dengan api.
Kata 'barbeque' sendiri berasal dari bahasa suku Indian Caribia bernama Taino, yang mana kata 'barbacoa' yang berarti memanggang di atas panggung kayu yang ditinggikan.
Namun, orang spanyol yang menjelajahi Caribia mengadopsi kata 'barbacoa' menjadi 'barbecue' yang juga mengubah makna menjadi makanan yang dimasak dengan cara dipanggang.