Mohon tunggu...
KelvinKani Lasut
KelvinKani Lasut Mohon Tunggu... -

ingin berbagi wawasan bagi yg membutuhkan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jangan percayai DONGENG ALIEN ini

4 April 2015   15:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:33 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tak dapat dihalangi, Ada yang dapat bertemu, melihat dan berkomunikasi dengan makhluk nonMateri, ada yang muncul dengan kemampuan lain

masing masing nabi itu muncul dengan membawa sifat sifatnya, dan cara mengetahuinya adalah dengan mempelajari apa sebetulnya sifat kita

Sudah berapa tuhan yang diciptakan manusia? Ada 6000. Itu karena kesulitan transportasi. Kalau manusia bisa terbang, jumlah tuhan tidak 6000

tapi kurang dari itu, bahkan sedikit. keterbatasan dan kekuranganlah yang berakibat demikian. Apakah kamu peduli tentang tuhan yang 6000

Atau kamu peduli dengan DIA yang KEKAL dari zaman sebelum ada yang hidup ?

DIA yang KEKAL dan memberi kehidupan sejak karena DIA hidup, DIA memberi tak harap kembali, maka DIA lah juga yang memberi kita hidup, dan

kecerdasan yang sangat tinggi, dan dapat sampai ke bumi, menciptakan manusia dan makhluk setengah buaya, DIA yang KEKAL dan Hidup itulah

yang berjasa dan pantas kita sebut TUHAN. Tapi manusia yang kita ciptakan menyebut kita ini tuhan, dengan digambarkan dgn kiasan perantaraan

Ya, manusia di segala penjuru yang sulit dicapai, demi mengingat kita, telah menciptakan 6000 dewa yang mereka sebut tuhan. bahkan mereka

berperang diantara mereka sendiri sesama manusia demi untuk menang diakui tuhan buatannya lah yang lebih unggul

Ya, Kita sudah mengetahui itu juga. Tapi bagaimana memberitahu mereka? Kalau sekarang kita kesana dan menyampaikan hal ini, kita bisa saja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun