Mohon tunggu...
Christian Kelvin
Christian Kelvin Mohon Tunggu... Desainer - Seniman

√ Kadang-kadang Nulis

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kebangkitan Lakers di Bawah Sayap Anthony Davis

21 November 2022   16:47 Diperbarui: 21 November 2022   16:49 814
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada Laga Pertandingan Los Angeles Lakers vs San Antonio Spurs (21/11/2022) hari ini, Lakers unggul 123-92. Kemenangan itu dipimpin oleh Anthony Davis, Center utama Lakers dengan membubuhkan 30 Poin, 18 Rebond dan 2 Assist. 

Gemilangnya penampilan Davis bukan tanpa alasan, pasalnya sang Kapten utama Lakers "The King-Lebron James" absen bermain pada pertandingan-pertandingan selanjutnya akibat cedera kaki melawan Los Angeles Clippers pada 9 November lalu. 

Status kejelasan kapan kembalinya Lebron juga belum dapat dipastikan bersamaan juga dengan Juan Toscano-Anderson (eks Forward 'Golden State Warriors') yang juga mengalami cedera. 

 (Twitter Marc Stein @TheSteinLine)
 (Twitter Marc Stein @TheSteinLine)

Westbrook Berhasil Mengalahkan Ego

(Patrick Beverley (kiri) dan Westbrook (kanan) saat masih dalam satu Line Up utama)
(Patrick Beverley (kiri) dan Westbrook (kanan) saat masih dalam satu Line Up utama)

Banyak yang berprasangka, kedatangan Westbrook dalam tubuh utama Lakers akan memberikan kontribusi signifikan, nyatanya justru sebaliknya. Lakers sangat melempem hingga harus menanggung lose-streak selama 11 pertandingan berturut-turut. 

Pil pahit itu sebenarnya muncul dari berbagai keruwetan yang terjadi di Lakers. Mulai dari chemistry lakers yang buruk pada awal season, Westbrook yang sering melakukan drive out kosong (penyebab turn over menit-menit terakhir), lalu sebelumnya Anthony Davis juga cedera punggung dan juga tangan yang menurunkan akurasi shooting-nya. Karena itulah Davis pada pertandingan Lakers hari ini dan sebelumnya lebih banyak diposisikan untuk menguasai area paint dibanding melakukan shoot.

Boleh jadi, keputusan Darvin Ham (Pelatih Lakers sekarang) untuk menempatkan Westbrook pada line up bangku cadangan, memberikan secercah harapan kebangkitan bagi Lakers. 

Mengapa demikian? 

Pada season sebelumnya, Frank Fogel (mantan pelatih Lakers) telah gagal menempatkan Westbrook pada posisi yang memang cocok bagi dirinya. Vogel memaksakan Westbrook untuk tetap berada pada Line Up utama Lakers, sementara dominasi permainan masih dipegang Duet Lebron dan Anthony Davis. 

"I told him...'Believe in me, bro. I'm gonna put you in a position to succeed...But you have to put the group first. It cant be about Me or I or Mine. Its gotta be Us, Ours, We." - Darvin Ham to Russel Westbrook

Pada musim 2021-2022, gaya dominasi permainan Westbrook yang membuat chemistry Lakers berantakan, tetapi di musim 2022-2023 ini justru trade in Patrick Beverley (pemain yang tidak disukai Westbrook) yang membuat kekacauan itu makin menjadi-jadi. Betapa tidak, pemain yang Westbrook tidak sukai, dimainkan bersama dengannya tentu hasil akhirnya bisa kita tebak. 

Kesimpulannya, menaruh Westbrook pada bangku cadangan adalah yang keputusan tepat, karena Beverley bisa cocok dengan gaya permainan line up utama Lakers.

Lebron yang Menua

(Gaya
(Gaya "Chase Down Block" Lebron James)

Lantas, mengapa saya justru mengatakan bahwa Lakers sekarang ada di pundak Anthony Davis? alasannya sederhana ; Lebron yang menua. Lebron yang kini berumur 37 tahun memang tetap tampil gemilang. Lebron bahkan di musim lalu dan di awal musim ini masih terlihat melakukan block shoot yang rasanya hampir mustahil dilakukan pemain NBA seusianya. Bukti 'Age is Just A Number' memang layak disematkan pada pemain berjulukan "King Lebron" ini. 

Akan tetapi, jangan lupakan bahwa pemain seusia Lebron, bila tak menggengam predikat 'Mega Bintang', pasti sudah lama dipensiunkan. Lebih tepat dikatakan bahwa keberlangsungan dinasti sebuah tim, pasti akan menemui ujungnya. Sama halnya dengan yang kini terjadi di tubuh 'Golden State Warriors', bagaimana mereka telah mempersiapkan penerus Stephen Curry juga nantinya. Kondisi ini pun juga tak beda dengan yang dialami Lakers, persiapan menuju rekomposisi ini juga sudah mulai terlihat. 

Maka dari itulah, keberhasilan Lakers menduduki puncak klasemen juga bergantung pada pemain mudanya, yang dipimpin oleh Anthony Davis.

Kesehatan Anthony Davis adalah Kunci

Bila Anthony Davis bisa menjaga tempo permainannya, juga paling utama kondisi kesehatannya, Lakers masih punya peluang untuk bisa lolos Playoff 2022-2023 ini. Tentu saja tidak akan mudah bagi Lakers untuk menghadapi kontender puncak klasemen yang kini justru diisi Tim-tim underdog seperti Sacramento Kings, Utah Jazz, juga Cavaliers. 

Bangkitnya tim-tim underdog justru membuat banyak kejutan pada musim 2022-2023 kali ini, siapa sangka tim-tim yang pada season sebelumnya ini ada di peringkat terbawah, justru masuk pada deretan peringkat atas. Sementara tim-tim berisi pemain 'Mega Bintang' seperti Brooklyn Nets, Golden State Warriors termasuk Los Angeles Lakers justru berada di urutan terbawah. 

Season 2022-2023 kali ini akan sulit diprediksi, karena banyak tim-tim yang diisi rotasi pemain yang bagus. Mari kita simak dan saksikan bagaimana akhir dari perhelatan akbar NBA season 2022-2023 kali ini.

Salam Hangat,

Penulis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun