Mohon tunggu...
kelvin demanda
kelvin demanda Mohon Tunggu... Lainnya - Student at UIN walisongo semarang

TANK TOP GLOBAL

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tangisan Budayaku

20 Juni 2020   15:53 Diperbarui: 20 Juni 2020   15:53 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Wahai anak bangsa…

Apakah engkau tau.

Bahwa budaya tengah menangis.

Karena budaya kini tak lagi di lestarikan

Namun hanya sekadar tontonan

Wayang di lupakan

Angklung di tinggalkan

Batik hanya menjadi sampiran

Pernikahan ke barat-baratan

Sampai baju pun tak pantas terlihat keren

Dapatkah kalian mendengar tangisannya

Dengan rasa atau pun cinta

Atau kalian tuli semua

Hingga mati rasa mati jiwa

Harus berapa banyak lagi

budaya yang akan di korbankan

Harus berapa orang lagi

Pemuda-pemudi tertikam zaman

Bagaikan semut tenggelam dilautan

Di hempas gelombang hilang dalam tangisan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun