Mohon tunggu...
kelvin demanda
kelvin demanda Mohon Tunggu... Lainnya - Student at UIN walisongo semarang

TANK TOP GLOBAL

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bumiku Menangis

20 April 2020   22:08 Diperbarui: 20 April 2020   22:29 1022
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wahai penduduk bumi...
Apakah engkau tau.
Bahwa bumi tengah menangis.
Karena alamnya kau rusak.

Hutan...
Sungai...
Kau luluh lantakkan.
Bahkan hewan yang teramat jorok pun kau makan.
Sungguh rakusnya kau.

Banjir...
Tanah longsor...
Kebakaran hutan...
Bahkan wabah yang teramat menakutkan.

Dapatkah kalian mendengar tangisannya.
Dengan rasa atau pun cinta.
Atau kah kalian tuli semua.
Hingga mati rasa mati jiwa.

Harus berapa banyak lagi.
Hewan-hewan yang kau musnahkan.
Harus berapa banyak lagi.
Hutan-hutan yang kau binasakan.
Harus berapa banyak lagi.
Jiwa yang akan dikorbankan.

Ohh bumi sabar lah
Sungguh manusia sangat la keji

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun