Mohon tunggu...
Rana Balc (Keluargapanda)
Rana Balc (Keluargapanda) Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger pengembara

Blogger pengembara di bumi Anatolia sejak 2011 İnstagram: keluargapanda17

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kota Inebolu, Jejak Sejarah Turki Sekuler Dimulai dari Sini

11 Januari 2022   08:59 Diperbarui: 11 Januari 2022   09:07 1203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di gedung inilah pertamakali diumumkan untuk mengubah cara busana orang Turki untuk lebih 'eropa'

Musim panas tahun 2020 lalu, kami melakukan perjalanan ke Kastamonu, selain menikmati keindahan pantai di area Laut hitam, saya juga sempat berjalan-jalan di sekitaran Carsi İnebolu, dihari pertama tujuan kami menyelusuri  pusat kota inebolu, kebetulan hari itu, adalah hari pasar, jalanan padat merayap. Berjalan kaki menelusuri pusat keramaian İnebolu, tujuan utama saat itu Kent Muzesi-museum kota- sayang kedatangan kami tepat jam istirahat siang, museum tutup sementara, Buka kembali jam kerja 13.30. Sambil menunggu museum buka, keliling carsi terlebih dahulu, menyelusuri jalanan sempit, deretan pertokoan dan mampir pasar, karena Kastamonu terkenal sebagai daerah penghasil bawang putih di Turki, menjumpai pedagang bawang putih sepanjang jalan menjadi pemandangan menarik. Tapi ternyata harga bawang putih kurang lebih sama dengan Pasar ditempat kami tinggal saat ini, tadinya saya pikir karena sedang berkunjung ke kota penghasil bawang putih terbesar di Turki, harga jauh lebih murah, ternyata sama saja. Baiklah sedikit cerita tentang Kota kecil yang kami kunjungi :

Kota ini bernama inebolu

inebolu salah satu distrik dari Provinsi Kastamonu, Turki. Area Laut hitam, letaknya sekitar 590 KM dari İstanbul, 89 KM dari Pusat İbukota Provinsi Kastamonu, inebolu salah satu kota Pelabuhan di area Laut hitam, Awal berdirinya inebolu tidak diketahui Pasti, Kota kecil ini sudah ada sejak abad ke-2 Masehi,  bernama  Aboniteichos--ionopolis--inepolis dan terakhir menjadi nama inebolu.

kota inebolu-kastamonu, Turki
kota inebolu-kastamonu, Turki

 Jejak sejarah bangsa-bangsa sebelum Turki juga ada di inebolu, era Romawi, Byzantium, Phrygia, Hittit, hingga selcuk.Kemudian ketika masa Turki menjadi Negara Republik, inebolu berperan penting dalam sejarah Republik Turki Modern,  23 Agustus 1925, Bapak Republik Turki sekuler datang ke kota ini, dan untuk pertamakalinya beliau mengemukakan gagasannya tentang Reformasi Hat-- Penggantian simbol keagamaan dari Fes-sapka- berganti ke Topi. Ya di Kota inebolu inilah untuk pertamakalinya İde 'memodern'kan Turki dimulai. Revolusi topi dan pakaian menjadi 'versi' modern. Menanggalkan pakaian simbol agama. 

İNEBOLU Turk OCAGİ

Lokasi Gedung ini tidak jauh dari penginapan kami, hanya dipisahkan dua gedung, sayangnya Gedung bersejarah ini sedang direnovasi, jadi tidak sempat masuk ke dalam gedung ini. Tepat di depan Gedung, selain Patung bapak sekulernya ada Denk kayagi-- perahu yang digunakan untuk mengangkut amunisi, senjata dan pasokan militer lainnya yang dikirim dari Kastamonu melalui İnebolu untuk mendukung Perang Canakkale* Perang Canakkale adalah peperangan  besar antara Turki melawan sekutu yang dipimpin inggris , Prancis yang ingin menguasai Canakkale, Tentara Turki tidak ingin membiarkan satupun bangsa merebut  tanah airnya. Dukungan rakyat Turki kala itu sangat besar salah satunya dari İnebolu.

 

Gedung yang digunakan Attaturk untuk 'memodern'kan Turki republik, melepas simbol keagamaan dalam berbusana
Gedung yang digunakan Attaturk untuk 'memodern'kan Turki republik, melepas simbol keagamaan dalam berbusana

Di gedung inilah pertamakali diumumkan untuk mengubah cara busana orang Turki untuk lebih 'eropa'
Di gedung inilah pertamakali diumumkan untuk mengubah cara busana orang Turki untuk lebih 'eropa'

Berkunjung ke KENT MUZESİ

museum kota inebolu
museum kota inebolu
Seperti biasa, setiap kami  melakukan  perjalanan ke tempat baru, hal pertama yang harus kamu kunjungi terlebih dahulu adalah Museum, sebelum mengunjungi destinasi wisatanya yang terkenal. Untuk masuk ke Kent muzesi cukup murah, harga tiket hanya dikenakan 2 lira. Lokasinya cukup strategis, berada ditengah area Carsi (pusat kota), menurut sejarah awalnya gedung museum ini adalah bangunan madrasah di era Sultan Hamid kemudian dihibahkan ke pihak inebolu belediye untuk bangunan museum kota. Koleksi museum cukup beragam, berbagai artefak kuno peninggalan bangsa-bangsa sebelum Turki, Romawi, phrygia dsb. Yang menarik dan menjadi perhatian saya, tentu saja koleksi pendukung revolusi Topi ---kalau pernah baca sejarah awal Turki menjadi Negara Republik sekuler, Museum ini menjadi bukti, koleksi lengkapnya banyak di Kent muzesi pusat kota Kastamonu.

koleksi Topi ala barat yang diperkenalkan untuk menggantikan jenis sapka atau sorban yang terbiasa digunakan orang Turki dari era Utsmaniyah
koleksi Topi ala barat yang diperkenalkan untuk menggantikan jenis sapka atau sorban yang terbiasa digunakan orang Turki dari era Utsmaniyah

mengenalkan baju yang dianggap modern 
mengenalkan baju yang dianggap modern 
Jadi isi museum ini, menyimpan beberapa model baju terbuka, tuxedo ala eropa, berbagai koleksi topi yang digunakan para pendukung Revolusi Hat diawal Turki Republik Berdiri. 

kuvayi milli
kuvayi milli

Kuvayi milli:

mengacu kepada rakyat yang membantu ikut perang kemerdekaan, Jadi sejarah Panjang dari kota İnebolu ini, menjadi  kota pemasok amunisi, peralatan militer yang dibawa oleh rakyat Turki secara sukarela bahu membahu mempertahankan kedaulatannya, mereka membawa  pasokan untuk perang dari Ankara, Kastamonu menuju İnebolu lewat perjalanan darat, berjalan kaki,lewati pegunungan Kure, yang medannya cukup sulit, kalau baca tulisan saya sebelumnya tentang jalanan yang cukup sulit menuju inebolu, bisa membayangkan bagaimana mereka turut berjuang.

Ada pahlawan Perempuan yang terkenal bernama Serife Baci , seorang İbu muda berusia sekitar 20-an, memiliki bayi berumur 9 bulan, dia ikut berjuang membantu militer Turki, sayang diperjalanan menuju İnebolu dia wafat, cuaca yang tidak bersahabat di musim dingin, dia berjuang bersama rakyat lainnya turut serta membantu distribusi untuk pasukan Turki yang sedang berperang mempertahankan wilayahnya di Canakkale, Sepanjang jalan menuju İnebolu dari Pusat kota Kastamonu, selain ada taman yang diberi nama Serife Baci, juga  dibuatkan monumen,tepat lokasi dia wafat dalam perjalanan menuju İnebolu.  

Lalu apalagi yang menarik di Museum kota inebolu? Mata saya terfokus dengan alat pemadam kebakaran era Utsmaniyah, Jangan bayangkan Truk pemadam kebakaran , tapi bentuknya seperti Pompa untuk dipanggul.

Potret lawas Regu pemadam kebakaran İnebolu dengan Pompa peninggalannya yang tersimpan di museum kota.

petugas damkar era utsmaniyah
petugas damkar era utsmaniyah

pompa yang digunakan untuk memadamkan api sebelum ada mobil pemadam kebakaran
pompa yang digunakan untuk memadamkan api sebelum ada mobil pemadam kebakaran

 inebolu ini kota pelabuhan yang menjadi jalur distribusi bantuan militer dari Ankara, kastamonu, rakyat yang suka rela membantu membawakan amunisi untuk berperang, tidak heran jalan di İnebolu mendapat julukan: Jalan kemerdekaan, Juga kota bersejarah ketika Bapak sekulernya untuk pertamakali mengemukakan ide Revolusi Hat  menjadikan Turki Republik Sekuler.  

jalan kemerdekaan erat kaitan dengan perang canakkale
jalan kemerdekaan erat kaitan dengan perang canakkale

Sejarah selalu ada dua sisi, saya belajar banyak di Turki, untuk menghargai. Negara Republik ini berdiri bukan kebetulan semata, atau takdir buruk seperti yang selalu diulas berbagai media yang tidak menyukai sisi sejarah sekuler Turki.  Tanpa peran si Bapak ini, bisa jadi wilayah Turki sudah tercabik-cabik jadi 'bancakan' negara Sekutu. Era Utsmaniyah Tumbang, lalu negara tidak bertuan. Qadarullah kalau Turki menjadi negara Republik sekarang. Ada masa-masa  kelam, berat yang harus dilewati.  Sejarah pahit tidak hanya milik Turki. Banyak negara di dunia juga mengalami masa-masa perang yang berat. Banyak yang harus dikorbankan maupun terkorbankan. Pada akhirnya generasi sekarang yang mewarisi dan menikmatinya. 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun