(Mranggen-Demak) Ketan merupakan makanan tradisional Indonesia yang cukup populer sebagai hidangan penutup. Namun, dalam upaya melestarikan budaya tradisional namun tetap menghadirkan inovasi, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Walisongo Semarang bekerja sama dengan ibu-ibu PKK Desa Mranggen telah menciptakan makanan inovatif dari ketan.
Kegiatan ini merupakan hasil dari kolaborasi yang melibatkan mahasiswa KKN dengan ibu-ibu PKK yang merupakan komunitas ibu-ibu yang peduli terhadap lingkungan sekitar. Mereka berkolaborasi dalam meningkatkan nilai tambah dan kreativitas dalam pembuatan makanan tradisional, khususnya ketan.
Melalui kolaborasi ini, tim mahasiswa KKN bersama ibu-ibu PKK mencoba menyajikan variasi makanan yang lebih menarik dengan bahan dasar ketan. Makanan tersebut dikreasikan dengan berbagai rasa dan tampilan yang menarik seperti TANSUKE ( ketan susu keju )
Nayla, salah satu mahasiswa KKN yang terlibat dalam kegiatan ini, mengungkapkan bahwa kolaborasi dengan ibu-ibu PKK merupakan pengalaman berharga bagi dirinya. Dalam kegiatan ini, terjadi pertukaran pemahaman dan pengetahuan antara ibu-ibu PKK dan mahasiswa.
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan pendapatan tambahan bagi ibu-ibu PKK. Melalui kreativitas dalam mengolah makanan dari ketan, diharapkan mereka mendapatkan pendapatan tambahan,dan juga dapat belajar dan mengembangkan keterampilan dalam mengolah makanan tradisional , khususnya ketan.
Diharapkan, melalui kegiatan ini, makanan inovatif dari ketan dapat semakin dikenal dan mendapatkan tempat di pasar kuliner nasional maupun internasional. Selain itu, kolaborasi antara mahasiswa KKN dengan ibu-ibu PKK juga diharapkan memberi dampak positif dalam memajukan potensi makanan tradisional Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H