Mohon tunggu...
Kelompok KKN 21 UIN Jakarta
Kelompok KKN 21 UIN Jakarta Mohon Tunggu... Relawan - KKN Kelompok 21 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Kelompok 21 BUCEROTIDAE yang di tempatkan di Desa BojongKulur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peringatan Hari Sungai Nasional KKN 21 UIN Jakarta bersama Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C)

28 Juli 2024   15:25 Diperbarui: 28 Juli 2024   18:57 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto KKN 21 UIN Jakarta bersama Puarman, Pendiri Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C) pada Sabtu, (27/7/2024).

Dalam memperingati Hari Sungai Nasional Kuliah Kerja Nyata  (KKN) Kelompok  21 UIN Jakarta bersama Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C ) mengadakan eduwisata di Pertemuan Sungai Cileungsi Cikeas (P2C) pada Sabtu, (27/7/2024).

Berawal dari keresahan seorang warga Bojongkulur, Puarman yang pernah mengalami banjir terparah di kawasannya hingga menyebabkan hanyutnya dokumen penting dan kerugian lainnya. Puarman belum pernah mengalami banjir terparah seperti  saat itu. Ia juga berpikir bahwa sebab banjir ini bukan karena hujan lokal.

"Banjir bukan karena hujan lokal, tapi karena kiriman dari hulu. Namun, tidak ada peringatan dini dari pemerintah," ujar Puarman, Pendiri KP2C.

Puarman pun tergerak untuk menelusuri aliran sungai dari hulu ke hilir dengan mengamati kenaikan air sungai dan bekerja sama dengan warga yang berada di hilir sungai Cileungsi untuk memberikan informasi kepada warga sekitar sebagai Peringatan Tinggi jika volume air semakin bertambah.

Kemudian, informasi tersebut disebarkan untuk masyarakat mulai dari tahun 2004 sampai tahun 2016, penerima informasi mencapai 2.400 masyarakat. Hingga akhirnya pada 5 Maret 2016, dibentuklah Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C) oleh Puarman dan beberapa pendiri lainnya yang berasal dari warga Bojongkulur.

Kegiatan yang dilakukan oleh KP2C berlansung hingga sekarang. Petugas yang mengamati kenaikan air sungai tersebut diberi apresiasi berupa gaji.

Tak hanya bermanfaat untuk warga sekitar, lembaga pemerintah juga terbantu oleh data-data yang dikumpulkan oleh KP2C, seperti Pemerintah Kabupaten Daerah (Pemda) Bekasi, Pemda Bogor, Badan Sar Nasional (Basarnas), hingga Kepolisian Republik Indonesia (POLRI).

Dalam menjalankan kegiatan sosial ini, Puarman memegang prinsip "Sebaik-baiknya manusia adalah yang bisa bermanfaat bagi manusia lainnya". Hal itulah yang membuat KP2C masih bertahan dan semakin mengembangkan sarana prasarananya untuk mendukung peringatan dini banjir, seperti penempatan CCTV di beberapa titik pinggir sungai hingga sekarang.

Kegiatan peringatan Hari Sungai Nasional ini dimulai dengan sosialisasi sistem peringatan dini banjir di titik Pertemuan Sungai Cileungsi Cikeas (P2C) kepada mahasiswa KKN 21 UIN Jakarta. Lalu, diadakan pengambilan sampel air sungai Cileungsi oleh perwakilan mahasiswa. Kemudian, ditutup dengan foto bersama di dekat CCTV peringatan dini.

"Lakukanlah apa yang terbaik buat orang banyak tanpa mengharapkan balasan. Salam tangguh, salam lestari," pesan Puarman kepada mahasiswa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun