Mohon tunggu...
KELOMPOK KKN 17 UINSU
KELOMPOK KKN 17 UINSU Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa KKN

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengecatan Tugu oleh Mahasiswa KKN Kelompok 17 UINSU: Memperkuat Identitas dan Estetika Desa Sei Suka Deras

5 September 2024   18:52 Diperbarui: 5 September 2024   18:53 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses Pengecetan Tugu/dokpri

Batubara, Desa Sei Suka Deras. Mahasiswa KKN Kelompok 17 UINSU telah melakukan pengecatan ulang terhadap tutu -- tugu yang ada di desa tersebut. Ada lima tugu yang akan dicet ulang. Kegiatan ini bertujuan untuk mempercantik tampilan desa serta memperkuat identitas local yang ada.

Pengecatan tugu yang dilaksanakan pada terakhir selama KKN ini melibatkan partisipasi aktif masyarakat setempat. Mulai dari bapak kades yang memberikan makanan pada saat pengerjaan hari pertama, konsumsi dari bapak kadus di hari kedua dan dari masyarakat lainnya.

Proses pengecatan tugu ini di awali dengan membersihkan permukaan yang akan kita cat menggunakan kertas pasir, kain lap dan air. Di dalam pengecatan tugu ini hanya memerlukan 2 warna yaitu kuning dan biru tua, dan di bantu alat-alat cat lainnya seperti kuas, busa, dan cetakan huruf. Untuk pengecatan warna dasar langsung menggunakan warna biru tua dan dilanjutkan dengan list kuning dan juga tulisannya menggunakan warna kuning, pilihan warna ini di ambil dari warna dasar dari kab. Batubara yaitu kuning dan biru tua. Untuk pengecatan tugu ini diperlukan waktu seminggu. Dalam pengecatan tugu ini ada sedikit hambatan yaitu cuaca yang kurang baik. Sering terjadinya hujan bahkan satu harian penuh masih hujan.

Proses Pengecetan Tugu/dokpri
Proses Pengecetan Tugu/dokpri

 Tujuan dari pengecatan tugu ini adalah agar pengunjung atau pun warga yang datang dari luar desa mengetahui batas-batas dusun karena pemberitahuan dari warga bahwa tugu ini sudah 3 tahun tidak diperbaiki atau pun tidak di cat ulang. Dan sekarang tugu -- tugu yang sebelumnya sudah kusam dan pudar kini tampil lebih segar dengan warna-warna ciri khas dari Batubara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun