Mohon tunggu...
KELOMPOK KKN 17 UINSU
KELOMPOK KKN 17 UINSU Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa KKN

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa KKN Kelompok 17 UINSU Memperingati 17 Agustus dengan Mengikuti Upacara dan Nonton Bareng bersama Warga Desa Sei Suka Deras

22 Agustus 2024   14:54 Diperbarui: 22 Agustus 2024   14:57 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Batu Bara, Jumat -17 Agustus 2024, dalam rangka memperingati HUT RI yang ke-79, Mahasiswa KKN Kelompok 17 ikut serta dalam penyelenggarakan upacara di bendera di PT. Moeis Kecamatan Sei Suka. Pastinya kegiatan ini menjadi momentum penting bagi bagi mahasiswa dan seluruh Masyarakat Sei Suka untuk memperingati perjuangan para pahlawan.

Kegiatan upacara 17 Agustus di mulai pada pukul 09.30 WIB di lapangan PT. Moeis Kecamatan Sei Suka. Upacara ini turut dihadiri oleh Bapak Camat, Kepala Desa dari Semua desa yang ada di Kecamatan Sei Suka, ASN, Pelajar, TNI, Mahasiswa KKN, dan jajaran penting lainnya.

Puncak acara berlangsung khidmat dengan pengibaran bendera merah putih yang diiringi oleh lagu Indonesia Raya. Mahasiswa dan Masyarakat Bersatu padu, merayakan kemerdekaan dengan penuh rasa syukur dan semangat persatuan. Upacara di tutup dengan  penampilan tari tradisional dari sanggar tari SMA Negeri 1 Sei Suka sebagai bentuk rasa nasionalisme.

Paskibraka/dokpri
Paskibraka/dokpri

Tidak hanya mengikuti Upacara Bendera, Mahasiswa KKN Kelompok 17 juga membuat acara nonton bareng dengan warga desa Sei Suka Deras. Tujuan di buatnya nonton bareng ini untuk mengenalkan kepada anak-anak dan juga Masyarakat sekitar mengenai perjuang pahlawan yang telah memperjuangkan Indonesia, serta menumbuhkan dan memperkuat rasa cinta terhadap tanah air.

Nonton bareng yang dilakukan mengambil salah satu film perjuangan pahlawan yaitu Film  Merah Putih. Film ini menceritakan  sekawanan yang berbeda suku dan agama menjalin persahabatan sebagai kadet dan selamat dari pembantaian oleh tentara Belanda. Mereka kemudian berperang sebagai tentara gerilya di pedalaman dengan diwarnai konflik karena perbedaan sifat, status sosial, etnis, budaya, dan agama.

Nonton Bareng Warga Desa/dokpri
Nonton Bareng Warga Desa/dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun