Mohon tunggu...
Kelompok 98
Kelompok 98 Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN Tematik Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) UPN "VETERAN" JAWA TIMUR Kelompok 98 Desa Kebondalem

"Meningkatkan Potensi Desa Kebondalem melalui Pengembangan UMKM dan Ekonomi Kreatif" Skema Desa Kewirausahaan dan Ekonomi Kreatif

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Sosialisasi dan Demonstrasi Olahan Produk Sirup Jeruk NIpis

8 April 2022   12:42 Diperbarui: 8 April 2022   12:48 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Demonstrasi Pembuatan Sirup Jeruk Nipis | Dokumentasi Pribadi Kelompok 98

Hasil pertanian jeruk nipis merupakan salah satu potensi yang mumpuni untuk dikembangkan di  Desa Kebondalem. Harga 1 kg jeruk nipis yang sangat murah, menimbulkan masalah bagi warga karena tidak sebanding dengan pemeliharaannya. Kelompok 98 KKNT-MBKM UPNVJT memberikan sebuah solusi melalui kegiatan sosialisasi serta demonstrasi inovasi olahan produk sirup dari jeruk nipis.

Jombang---Kamis, (4/4) sebagai pembuka kegiatan diawali dengan sosialisasi pemahaman pentingnya inovasi produk untuk meningkatkan nilai jual. Adanya sentuhan inovasi sirup ini memberikan peluang besar bagi warga Kebondalem untuk meningkatkan nilai jual dari jeruk nipis tersebut. Sosialisasi diterima dengan baik, ditunjukkan dengan diskusi antara warga dan pemateri yang berjalan sangat aktif. "Sarannya boleh dicoba, biar harganya tidak anjlok terus." Ujar salah satu warga yang hadir dalam sosialisasi tersebut.

Kegiatan dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan sirup jeruk nipis yang langsung dipandu oleh pemateri. Bahan-bahan yang mudah didapat menjadikan inovasi produk ini lebih mudah dipahami dan menjadi solusi yang tepat bagi warga desa Kebondalem. Bahan yang digunakan seperti air perasan jeruk nipis, gula pasir, air dan daun jeruk purut. Selama demonstrasi, pertanyaan serta saran terus diterima, salah satu pertanyaan yang ditanyakan mengenai masa expired dari sirup tersebut. Masa expired dari sirup tersebut bisa mencapai 1 bulan, apalagi diletakkan didalam kulkas. "Ini kan tidak memakai bahan pengawet, kira-kira tahan berapa lama ya?" Tanya Ibu Uswatun selaku kader PKK.

Demonstrasi berjalan kurang lebih selama 1 jam, dengan takaran 1 liter air jeruk nipis diperoleh sekitar 20 botol. Hasil sirup yang dibuat dimasukkan kedalam kemasan botol berukuran 250 ml. Setelah dikemas, sirup dibagikan kepada setiap warga yang hadir dalam kegiatan tersebut, sebagai buah tangan dan ucapan terima kasih telah menghadiri kegiatan sosialisasi dan demonstrasi.

Demonstrasi Pembuatan Sirup Jeruk Nipis | Dokumentasi Pribadi Kelompok 98
Demonstrasi Pembuatan Sirup Jeruk Nipis | Dokumentasi Pribadi Kelompok 98

Salah satu hal yang ditunggu oleh kelompok 98 ialah ulasan dari warga desa mengenai produk sirup jeruk nipis ini. Rasa asam yang khas memberikan keraguan produk ini dapat diterima. Akan tetapi, dilihat dari manfaat buah jeruk nipis yang baik untuk kesehatan produk sirup ini memiliki peluang besar bersaing di pasaran. Ibu Lurah selaku pengulas, mengatakan bahwa sirup jeruk nipis ini sangat baik untuk kesehatan, terutama untuk penderita darah tinggi. "Sirupnya yang kental segar untuk dinikmati, khas jeruk nipisnya tetap menempel dan sangat cocok untuk penderita darah tinggi" pungkasnya.

Penulis : Royce Octa Biaggy Budiman

Editor : Zahra Almira Nur Aini dan Muhammad Radif Ashabi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun