Mohon tunggu...
Kelompok KKN448
Kelompok KKN448 Mohon Tunggu... Ilmuwan - Profesi yang saat ini, dilaksanakan yaitu sebagai Mahasiswa di Universitas Jember

Hobi, yang saya lakukan, yaitu membaca, dan mencoba-coba, untuk menulis, yang berkaitan dengan data dan fakta, yang terjadi pada saat ini. Lebih mengembangkan bakat pada bidang penulisan artikelnya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UMD UNEJ 448: Sukseskan Tradisi Sedekah Desa, Simbol Rasa Syukur kepada Tuhan

12 Agustus 2022   09:30 Diperbarui: 12 Agustus 2022   09:46 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sedekah desa adalah tradisi yang melambangkan rasa syukur kepada Tuhan atas segala kelimpahan hasil bumi, serta dipercaya dapat menolak bala (bencana). Tradisi tersebut dilaksanakan pula di wilayah Jawa Timur, tepatnya di Desa Mojo Kabupaten Lumajang.

Tradisi sedekah desa yang merupakan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan warisan leluhur ini rutin dilaksanakan dari tahun ke tahun. Tradisi ini diselenggarakan setiap tanggal 10 suro. Dalam tradisi ini biasanya warga membawa tumpeng, setelah dibacakan doa tumpeng dimakan bersama oleh semua warga.

Desa Mojo sendiri telah melaksanakan kegiatan sedekah desa pada hari senin (8/08/2022) bertempat di pendopo balai desa Mojo, Kecamatan Padang. Selain dihadiri warga Mojo, tokoh masyarakat, aparat desa, Babinsa, semua Kepala desa se Kecamatan Padang, Ketua Kecamatan Padang, wakil ketua DPRD Lumajang, dan hadir pula Agus Wicaksono anggota DPR Jawa Timur.

Rentetan acara yang berlangsung saat kegiatan sedekah desa, yakni diawali dengan Hataman Al-Quran, dilanjut doa bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat. kemudian penjamuan tamu undangan sampai sore, keduren atau makan bersama seluruh warga dan acara puncaknya yaitu pertunjukan wayang Kulit Ki Ardi semalam suntuk, dengan lakon "Semar Bangun Kayangan dengan Jamus Kalimosodo".

Berbeda dengan tahun kemarin, mewabahnya Covid-19 juga berdampak pada tradisi dekah desa atau ruwat desa. Waktu yang dibatasi dan tamu undangan terbatas sehingga tidak semeriah tahun ini. Bahkan dua tahun sebelumnya tradisi ini ditiadakan karena kasus covid-19 yang memuncak.

Selain itu, adanya Mahasiswa KKN UNEJ periode 2022 di desa Mojo, juga menjadi pembeda dari tahun-tahun sebelumnya. Mahasiswa KKN Kelompok 448 turut memeriahkan tradisi sedekah desa, mulai dari mempersiapkan jamuan, menjadi penemu tamu, dan memberi sambutan sekaligus memperkenalkan diri kepada semua warga desa Mojo.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun