Semarang - Pada Selasa (08/02) Mahasiswa KKN MIT DR 13 UIN Walisongo Semarang bersama dengan Putra dari Pengasuh Pondok Pesantren Al-Futuhiyyah Ali Masykur Wonosobo menggelar Webinar Moderasi Beragama dengan tajuk “ Wasatiyyah dalam Moderasi Beragama”, melalui Zoom meeting. Webinar tersebut dihadiri oleh Muhammad Kafabihi, S.Pd yang merupakan Putra dari Pengasuh PP Al-Futuhiyyah Ali Masykur Wonosobo sebagai narasumber.
Tujuan diadakan webinar ini untuk menjawab berbagai persoalan moderasi beragama bertajuk wasatiyyah yang sedang diperbincangkan di Negara ini.
Webinar dengan metode “Ngobrol Santuyy” yang digelar oleh Mahasiswa KKN MIT DR 13 Kelompok 10 sukses dalam menggelar webinar moderasi beragama yang diramaikan oleh puluhan peserta.
Sebagai pemateri, Gus Muhammad Kafabihi S.Pd menuturkan bahwa Islam merupakan agama yang berat jika dilakukan tanpa ilmu dan tanpa akhlak.
“Kita sebagai umat Islam harus berilmu dan berakhlak serta harus teliti dalam memilih panutan atas ilmu dan akhlak, sehingga dapat terhindar dari terjerumusnya konflik batin” katanya.
Dikatakan oleh Gus Kafabihi, telitilah dari mana dan dari siapa kita belajar agama Islam. Serta sanad keilmuannya juga harus jelas.
Moderasi beragama di suatu masyarakat akan kiat jika terdapat komitmen dalam pemilihan panutan keilmuan dan keakhlakan yang jelas.
Sementara, menurut Nutri Ayu sebagai moderator juga memberikan kesimpulan mengenai moderasi beragama yaitu moderasi beragama mengajarkan kita untuk menjadi umat yang adil serta tidak luput dalam bertoleransi dengan ketentuan berilmu, berakhlak, dan teliti dalam pemilihan panutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H