Mohon tunggu...
kelompok5
kelompok5 Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

saya adalah seorang pelajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Status Negara Indonesia Masih Berkembang, Padahal Angka Melek Huruf di Indonesia Tinggi, Kenapa?

18 Februari 2023   03:37 Diperbarui: 18 Februari 2023   06:28 616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tingkat literasi di Indonesia sangat memprihatinkan, dibuktikan dengan indeks minat baca masyarakat Indonesia yang sangat rendah yaitu hanya 0,001 (setiap 1.000 penduduk hanya satu orang saja yang membaca). Selain itu, tingkat membaca siswa Indonesia juga menjadi urutan ke 57 dari 65 negara (PISA, 2010). Di tahun 2022 juga urutannya semakin menurun yaitu urutan ke 62 dari 70 negara. 

Pemerintah sudah mengerahkan berbagai upaya untuk meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia, namun sampai saat ini masih sedikit program yang berhasil. Tapi di balik itu, Indonesia berhasil meningkatkan angka melek huruf dari 65.5 persen (UNESCO, 2012) menjadi 98,29 persen (SUSENAS BPS, 2020).

Angka tersebut sebanding dengan negara-negara maju seperti Amerika serikat, Korea Selatan, Spanyol dan negara maju lainnya. Namun, kenapa negara Indonesia masih berstatus berkembang?

20230218-032209-63f00c814addee55802aaf43.jpeg
20230218-032209-63f00c814addee55802aaf43.jpeg
Angka melek huruf yang tinggi merupakan salah satu indikator untuk negara memiliki status sebagai negara maju, namun masih banyak indikator lain yang masih belum bisa Indonesia penuhi seperti pendapatan perkapita yang masih rendah, sektor industri yang masih kurang, dan penguasaan teknologi yang belum mumpuni serta masih mengandalkan teknologi negara luar.

Selain Indonesia, banyak juga negara lain yang memiliki angka melek huruf yang tinggi namun, masih berstatus negera berkembang. Contohnya seperti, Argentina dan Ukraina. 

Meskipun negara Indonesia masih belum bisa mendapatkan status negara maju, setidaknya masyarakat Indonesia harus meningkatkan minat baca untuk pendidikan yang lebih baik dan bisa meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Karena membaca merupakan sumber ilmu pengetahuan yang sangat luas dan tidak terbatas. 

Oleh karena itu, seharusnya dengan melihat angka melek huruf yang tinggi, sangat memungkinkan masyarakat Indonesia untuk rajin membaca terutama untuk para penduduk dengan usia produktif. Kita harus menghilangkan budaya malas di masyarakat dan meluangkan waktu untuk hal yang lebih bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun