kokedama. Kokedama merupakan seni tanaman hias jepang yang menggantikan pot dengan media tanam lain.
Hanifa Humaira- Masa pandemi yang disebabkan oleh Covid-19 mengakibatkan terhambatnya berbagai macam kegiatan. Kegiatan yang bermanfaat sangat diperlukan untuk mengisi waktu luang selama pandemi seperti sekarang ini, salah satu kegiatan yang dapat dilakukan adalah dengan membuatKelompok 51 KKN-T UNIPMA memilih kokedama sebagai program pelatihan karena kokedama termasuk dalam teknik budidaya terbaru & menarik sehingga mendatangkan nilai ekonomis yg tinggi untuk dijual. Selain itu, pembuatan kokedama juga dapat dijadikan upaya meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap tanaman sehingga kekayaan ragam tanaman hias akan terjaga.
Kelompok 51 KKN-T BN dari Universitas PGRI Madiun mengadakan pelatihan pembuatan kokedama yang menggandeng Omah Santri dengan Saudara Nurhuda, S.Pd., C.Ps sebagai pelatih dan narasumber pembuatan kokedama. Kegiatan pelatihan kokedama ini diadakan di kelurahan Banjarejo, Madiun yang dihadiri oleh perwakilan PKK dan Karangtaruna.
Pelatihan ini, menerapkan protokol kesehatan dan kaderisasi guna membatasi jumlah peserta pelatihan yang datang namun tetap dapat menyampaikan materi secara berantai untuk peserta yang tidak dapat hadir secara langsung sehingga hasil pelatihan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh peserta.
“Selain menjadi kegiatan yang bisa mengisi waktu luang di masa pandemi, kegiatan pelatihan kokedama ini diharapkan bisa menjadi ide usaha yang dapat mengingkatkan perekonomian warga sekitar terutama di masa pandemi ini” tutur Ilham Mauladhie selaku ketua kelompok KKN-T 51 Universitas PGRI Madiun.
Kokedama garapan Omah Santri menggunakan cocofiber atau serat kelapa yang digunakan untuk membalut tanaman yang sebelumnya telah dibalut dengan kain tile yang didalamnya telah terdapat pupuk bokashi. Setelah serat kelapa telah terbalut dengan sempurna, selanjutnya benang wol di ikatkan secara rapih untuk mempercantik tampilan kokedama. Karena ukurannya yang kecil, tanaman hias ala jepang ini juga dapat digantung sehingga menghemat ruang.
Kokedama ini juga dapat menjadi alternatif bisnis yang dapat menghasilkan nilai ekonomis terutama di masa pandemi seperti sekarang. Dengan tren tanaman hias unik ini, para warga bisa maraup keuntungan mengingat pembuatan dan perawatan kokedama tidak sulit namun tetap unik. Harga yang di banderol untuk kokedama ini mulai dari 40 ribu rupiah sampai 200 ribu rupiah, harga ini tergantung tanaman yang dipakai dalam kokedama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H