Pak Suyanto biasa menjual ikan mujair tersebut kepada pemborong di tempat wisata Danau Rajut Indah.
Satu kilogram ikan mujair saat ini berkisar diantara Rp 20 ribu sampai Rp 25 ribu.
Dalam sekali panen ia bisa mendapatkan hasil ikan dalam bobot 5000 kilogram dengan maksimal nilai keuntungan Rp 20 juta.
“Penjualannya cukup mudah dikarenakan distribusi ke warung makan setempat” kata Pak Suyanto.
Ia berharap budidaya ikan mujair di Dusun Kecopokan, Desa Senggreng bisa terus maju dan berkembang.
KSM-T Kelompok 78 memberi inovasi pembuatan abon mujair karena potensi Desa Senggreng yang terdapat banyak tambak ikan mujair sehingga masyarakat diharapkan tidak hanya menjual ikan mentah tetapi bisa dikembangkan melalui sebuah produk siap saji yang bisa memasarkan produk tersebut dengan cara tertentu sehingga penjualan akan meningkat.