Kuliah Kerja Sosial (KKS) adalah suatu bentuk kegiatan mahasiswa yang merupakan cara interaksi mahasiswa dengan masyarakat dan lingkungan sekitarnya. KKS muncul dari kesadaran bahwa mahasiswa sebagai calon sarjana merupakan salah satu penggerak dalam pembangunan nasional, mahasiswa dengan memanfaatkan sebagian waktu belajarnya keluar dari lingkungan kuliah, dan bekerja di lapangan untuk menerapkan ilmu yang diperolehnya untuk dipraktikkan langsung.
Kuliah Kerja Sosial (KKS) merupakan salah satu bagian terpenting dalam proses pendidikan yang merupakan usaha sadar untuk menyiapkan mahasiswa melalui kegiatan klinik belajar, adik asuh, penyuluhan dan pelatihan agar dapat melaksanakan perannya di masa yang akan datang, sesuai dengan yang diharapkan. Terlebih lagi KKS merupakan perwujudan dari Catur Darma Perguruan Tinggi Muhammadiyah. Kegiatan ini merupakan proses pendidikan untuk mengamalkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni secara langsung kepada masyarakat dengan tujuan utama membentuk sarjana-sarjana yang peduli terhadap pembangunan nasional.
Mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka telah menyelenggarakan Kuliah Kerja Sosial di Kampung Rawa Barat RW05/RW16, Kelurahan Pondok Pucung Tangerang selatan, pada tanggal 25 Februari 2022 – 25 Maret 2022, yang dibuka oleh Bapak Dr. Amin Fauzi M.A. yang dibuka oleh Bapak Dr. Amin Fauzi M.A. selaku dosen Pembimbing KKS FAI UHAMKA kelompok 20 yang dihadiri oleh masyarakat setempat Kp. Rawa Pondok Pucung dan Karang Taruna RW 05 dan RW 16. Kuliah Kerja Sosial (KKS) adalah bentuk pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dan bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa di tengah-tegah kehidupan masyarakat dengan secara nyata turut membantu meningkatkan potensi masyarakat berdasarkan kompetensi keilmuan masing-masing mahasiswa KKS.
Kegiatan yang dilakukan di Kp. Rawa Pondok Pucung terdiri dari masyarakat dan juga murid-murid didik TPA Baiti Jannati. Adapun serangkaian acara yang dalam program KKS adalah pembelajaran BTQ, pengenalan nama Malaikat berserta tugasnya, pengenalan Rukun Iman dan Rukun Islam, pengenalan angka dalam Bahasa Arab, pengenalan Sejarah Kebudayaan Islam (SKI), Seminar Pembayaran Digital Ala Milenial Menggunakan QRIS, penjelasan tentang Edukasi Menabung, Jum’at Bersih-Bersih (JUMSIH), lomba cerdas cermat, dan lomba adzan, serta memberi fasilitas pengajaran TPA Baiti Jannati.
Pembelajaran BTQ (Baca Tulis Qur’an) merupakan salah satu program kuliah kerja sosial yang diselenggarakan setiap hari Senin, Rabu, Kamis, Jumat pada pukul 14:00 WIB. Hal ini dimaksudkan untuk membekali anak-anak dalam membaca Al-Qur’an sesuai dengan tajwidnya, menulis Al-Qur'an, serta memperbaiki dan meluruskan bacaan Al Qur’annya sejak usia dini. Program ini diajarkan langsung oleh para mahasiwa dengan membagi beberapa kelompok.
Program KKS selanjutnya yaitu pengenalan nama Malaikat beserta tugasnya dan juga pengenalan tentang Rukun Iman dan Rukun Islam. Program ini dimentori oleh Miranti Ayu Dwiningsih yang memberikan pengetahuan kepada anak-anak tentang nama-nama malaikat beserta tugasnya dan menyampaikan tentang Rukun Iman dan Islam dengan menggunakan lagu. Disisi lain perlu dipahami bahwa usia dini adalah usia bermain. Setiap anak adalah pribadi yang unik dan dunia bermain serta bernyanyi merupakan kegiatan yang serius namun mengasikkan bagi mereka. Oleh karena itu, mahasiswa menciptakan pendekatan lingkungan yang membuat proses pembelajaran nama-nama malaikat dan tugasnya serta pengetahuan tentang Rukun Iman dan Rukun Islam lebih menyenangkan dan menarik tanpa menyimpang dari kaidah bahasa yang benar. Tujuan dari metode ini adalah supaya anak-anak bisa memahami dengan cepat.
Kemudian terdapat Seminar Perbankan Syariah dengan tema “Pembayaran Digital Ala Milenial Menggunakan QRIS” yang disampaikan oleh Fauzan Azhima sebagai pemateri. Saat ini istilah yang digunakan untuk menggambarkan situasi saat ini yaitu dunia dalam genggaman. Internet berperan penting dalam mendorong perubahan gaya hidup kekinian, termasuk masalah pembayaran. Pembayaran digital semakin mengikis pembayaran tradisional. Salah satu kemudahan zaman adalah kode QR, yang memungkinkan kita memindai kode QR yang ada tanpa memasukkan berbagai informasi, dan informasi langsung tersedia. Pentingnya peran QR code membuat Bank Indonesia merancang Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang akan membuatnya semakin berdaya.
Sosialisasi menabung dengan menonton video animasi edukasi menabung dan pelatihan pembuatan celengan yang diadakan memotivasi anak-anak belajar tentang pentingnya menabung usia dini, maka mahasiswa memberikan pelatihan pembuatan celengan dari bahan bekas yang dibuat sendiri oleh anak. Celengan yang dibuat sendiri dapat menambah minat anak, karena celengan dibuat sendiri oleh anak-anak. Dengan membuat celengan unik dari bahan bekas, anak-anak dapat belajar menabung dan menambah kreativitas. Oleh karena itu sangatlah penting untuk menanamkan sifat-sifat hemat dan teliti sebelum menggunakan uang kepada anak-anak, Pemanfaatan botol bekas untuk dikreasikan menjadi celengan ini menjadi salah satu sarana untuk mengurangi sampah plastik dan meningkatkan kreativitas anak-anak dalam menghias botol. Tujuan dari kegiatatan ini adalah menanamkan bagaimana pentingnya mengelola keuangan, menanamkan sifat teliti dan mengutamakan kebutuhan dalam kegiatan konsumsinya, menamakan sifat hemat kepada anak-anak, memberi motivasi untuk gemar menabung, menghindari anak-anak dari prilaku boros, mengatur keuangan dengan baik, merencanakan dan mempersiapkan hari depan, dan menambah kreativitas anak-anak.
Prodi Pedidikan Bahasa Arab mengadakan program pembelajaran terkait angka yang tentunya menggunakan bahasa arab, kegiatan ini diselenggarakan oleh mahasiwa PBA kepada anak-anak agar mereka dapat mengenal serta menghafal angka dalam bahasa arab sejak dini. Anak-anak sangat antusias terhadap program ini terlebih menggunakan lagu ketika menghafalnya sehingga membuat mereka menjadi lebih semangat. Program kedua yang diselenggarakan oleh mahasiswa PBA yaitu dongeng atau hikayah tentang Isra’ Mi’raj. Kegiatan tersebut dilakukan karena bertepatan dengan perayaan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Tujuan dilakukannya pembelajaran mengenai Isra’ Mi’raj agar murid TPA Baiti Jannati mengetahui sejarah terjadinya Isra’ Mi’raj serta asal usul jumlah waktu dalam sholat. Setelah itu, mahasiswa meminta salah satu dari murid TPA untuk menceritakan kembali tentang peristiwa tersebut.
Selain itu terdapat program Jum’at Bersih (JUMSIH). Jumat Bersih merupakan program yang dilakukan mahasiswa setiap Jum’at pagi sebelum pelaksanaan sholat Jum’at dimulai. Biasanya mahasiswa membersihkan masjid dan mushola yang berada disekitar Kp. Rawa Pondok Pucung. Sebelum KKS berakhir, diadakan lomba cerdas cermat yang dibagi perkelompok dan lomba adzan peridividu untuk murid TPA Baiti Jannati.
Setelah semua program Kuliah Kerja Sosial (KKS) selesai, tepatnya dihari Jum’at tanggal 25 Februari 2022 kami mahasiswa Kuliah Kerja Sosial (KKS) FAI UHAMKA kelompok 20 angkatan 2018 beserta Bapak Dr. Amin Fauzi M.A. selaku dosen pembimbing Kuliah Kerja Sosial (KKS) memberikan sambutan sekaligus mengakhiri kegiatan KKS tersebut di TPA Baiti Jannati yang dihadiri oleh Ustadzah Maryanih selaku pemilik TPA Baiti Jannati, dan pihak Karang Taruna RW 05 dan RW 16 Kp. Rawa Pondok Pucung. https://www.instagram.com/kelmpk20kks/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H