Mohon tunggu...
Meyliani Anggraeni
Meyliani Anggraeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi D3 Akuntansi

Halo! Saya seorang mahasiswi aktif semester 1 dari D3 Akuntansi UPN "Veteran" Jakarta yang memiliki kegemaran membaca buku dengan genre historical-fiction serta gemar menekuni hobi menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peningkatan Kesadaran Akan Bahaya Merokok untuk Siswa Kelas VII SMPN 184 Jakarta Timur

23 November 2024   20:44 Diperbarui: 23 November 2024   23:17 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 7. Diagram lingkaran post-test.

METODE

Metode merupakan cara yang ditempuh untuk memecahkan suatu masalah terhadap suatu objek yang diteliti. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian untuk mengukur sejauh mana pengetahuan siswa/i serta kesadaran akan bahaya rokok ini adalah metode kualitatif deskriptif. Metode  kualitatif deskriptif ini dimaksudkan untuk memberi gambaran, dan menjelaskan suatu fenomena, kejadian, atau keadaan secara sosial yang lebih mengangkat fakta dan menyajikannya secara apa adanya.

Pelaksanaan kegiatan Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan cara sosialisasi secara langsung kepada siswa SMPN 184 Jakarta Timur yang berlokasi di Jl. Lapan Pekayon Pasar Rebo, DKI Jakarta. Pada tanggal 25 Oktober 2024 pukul 09.00‒11.00 WIB. Dalam kesempatan ini tim pelaksana PjBL menggunakan alat pengumpul data yaitu berupa kuesioner. Kuesioner digunakan sebagai alat pengumpul data untuk mendapatkan data dalam menjawab pertanyaan yang dinyatakan dalam rumusan masalah pada proposal. Data yang telah diperoleh melalui kuesioner selanjutnya dianalisis 

secara kualitatif deskriptif. Data hasil kuesioner dikelompokkan dengan kategorisasi pertanyaan yang ada di dalam kuesioner, kemudian dianalisis dengan melakukan presentase jawaban yang diberikan oleh subjek penelitian lalu di interpretasikan. Materi yang disajikan dimulai secara umum mengenai komitmen hidup yang menyangkut dengan kesehatan individu, tingkat polusi yang salah satunya disebabkan dengan rokok, risiko merokok bagi remaja, kerugian ekonomi yang berkaitan dengan rokok, dampak konsumsi rokok pada perokok aktif dan pasif, kandungan bahan-bahan yang terdapat dalam pada rokok, serta peran pemerintah dengan adanya regulasi pembatasan rokok, dengan mengaitkannya pada pandangan Agama Islam, wawasan Pancasila, dan Kewarganegaraan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan membawa topik peningkatan kesadaran bahaya merokok di kelas VII B. Tim pelaksana PjBL menggunakan metode pendekatan kepada siswa dengan mendapatkan balasan yang sangat antusias dan responsif bercerita pengalaman tidak mengenakan dari para perokok aktif yang mereka temui. Serta pemaparan materi dengan metode ceramah yang diberikan membahas dimulai secara umum mengenai komitmen terhadap lingkungan hidup yang menyangkut dengan kesehatan individu bahkan menjadi bagian dari hak asasi manusia dari pandangan kewarganegaraan, tingkat polusi yang salah satunya disebabkan dengan rokok, risiko merokok bagi remaja, kerugian ekonomi dengan kaitannya rokok, dampak konsumsi rokok pada perokok aktif dan pasif, kandungan bahan bahan yang terdapat dalam pada rokok, pandangan agama Islam, serta peran pemerintah dalam adanya regulasi pembatasan rokok.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan pada tanggal 25 Oktober 2024. Diikuti oleh 32 siswa kelas VII B yang terdiri atas 17 siswa laki-laki dan 15 siswi perempuan.

Gambar 1. Diagram batang jumlah siswa dan siswi di kelas VII B SMPN 184 Jakarta Timur sebagai target sosialisasi.
Gambar 1. Diagram batang jumlah siswa dan siswi di kelas VII B SMPN 184 Jakarta Timur sebagai target sosialisasi.

Sebelum pemaparan dilakukan, tim pelaksana PjBL memberikan waktu kepada siswa untuk mengisi pre-test yang terdiri dari 10 soal pilihan ganda dan 2 soal essay yang berfokus pada kepekaan dan opini para siswa terhadap rokok sebelum dijelaskannya materi.

Setelah pemberian materi, para siswa kembali diberikan waktu untuk mengisi post-test dengan soal pertanyaan yang sama, namun terdapat perbedaan pandangan yang cukup signifikan, ini menunjukan bahwa tim pelaksana PjBL mampu memberikan pemahaman terkait bahayanya rokok dan bahwa siswa mendengarkan penjelasan materi dengan baik. Ini menjadi bahan evaluasi tim pelaksana bahwa materi yang disampaikan dapat dipahami dengan baik dengan pembawaan tim pemaparan pun mengajak para siswa untuk responsif.

Dari tahapan pre-test dan post-test yang sudah tim pelaksana PjBL lakukan, maka didapatkan hasil perbandingan tingkat pemahaman siswa tentang bahaya rokok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun