Mohon tunggu...
Kelompok 1 Offering E11
Kelompok 1 Offering E11 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Negeri Malang

Tugas Proyek Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kampanye Gerakan Anti Golput di Kalangan Mahasiswa Universitas Negeri Malang

14 Mei 2023   17:13 Diperbarui: 14 Mei 2023   17:32 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sejumlah mahasiswa dari Universitas Negeri Malang (UM) melakukan aksi menolak golput sebagai salah satu bentuk usaha berdemokrasi. Tindakan tersebut diharapkan mampu mengurangi angka golput dalam pemilu tahun 2024 mendatang.

Salah satu partisipan bernama Fifin mengatakan: "Golput merupakan tindakan yang tidak disarankan untuk masyarakat Indonesia pada saat pemilu berlangsung. Pemilihan umum adalah sarana untuk memilih siapa pemimpin kita nanti. Oleh karena itu, seluruh masyarakat dihimbau menggunakan hak pilihnya untuk memilih pemimpin sehingga bangsa Indonesia menjadi lebih baik kedepannya".

Tujuan utama gerakan anti golput adalah meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai hak pilih mereka. Sebagaimana dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 39 Tahun 1999 Pasal 43 ayat (1) menyebutkan bahwa: "Setiap warga negara berhak untuk dipilih dan memilih dalam pemilihan umum berdasarkan persamaan hak melalui pemungutan suara yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan".

Peranan mahasiswa sebagai agent of change atau agen perubahan mewajibkan semua mahasiswa untuk merubah bangsa ini menjadi lebih baik lagi. Gerakan anti golput menjadi inisiatif mahasiswa dalam menyadarkan rekan sejawat serta masyarakat luas mengenai pentingnya menggunakan hak pilih demi keberlangsungan hidup bangsa. Pemilihan umum sejatinya merupakan ajang bagi mahasiswa dalam melakukan perubahan. Menggunakan hak pilih dalam pemilu menunjukkan kepedulian mahasiswa dalam membangun demokrasi.

Narasumber lain bernama Puput berpendapat bahwa "Pemerintah mungkin saja tidak bisa menjalankan fungsinya dengan baik apabila banyak masyarakatnya yang golput. Kurangnya dukungan politik dari masyarakat berimbas pada calon pemimpin yang terpilih. Sebagai generasi muda, partisipasi kita adalah penentu kondisi bangsa selanjutnya sehingga gunakan hak pilih kita dan jangan golput".

https://www.instagram.com/reel/CsI-xw-O8vn/?igshid=ZWIzMWE5ZmU3Zg==

Penulis: Kelompok 1

  • Adinda Ayuningtyas

  • Amilia Winda Florensia

  • Ardia Rahmawati

  • Ghania Qolbi Uli Nuha

  • Sekar Lintang Kencono

Editor:  Kelompok 1

  • Adinda Ayuningtyas

  • Amilia Winda Florensia

  • Ardia Rahmawati

  • Ghania Qolbi Uli Nuha

  • Sekar Lintang Kencono

Dosen Pengampu: Muhammad Mujtaba Habibi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun