Argosari, Lumajang - Gerakan Pengabdian Masyarakat dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diselenggarakan oleh LP2M Universitas Jember selama 40 hari membuahkan hasil. Kelompok KKN-UMD 180 yang ditempatkan di Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Lumajang, dengan tematik "Desa Sehat Sejahtera" memiliki program kerja unggulan yang terbagi dua, mencakup program kerja cegah stunting dengan menggalakkan program MPASI dan juga program kerja Branding Desa.
Dalam program kerja MPASI Bernama "Centing," Mahasiswa KKN 180 menggaet bidan Puskesmas Pembantu Desa Argosari dan juga kader posyandu setempat. Program kerja ini ditujukan untuk ibu hamil dan ibu dengan balita dalam rangka pencegahan stunting dengan penyelenggaraan kegiatan sosialisasi dan demonstrasi pembuatan Makanan Pendamping ASI (MPASI) berbahan dari hasil pertanian setempat. Dilaksanakan pada tanggal 10-11 Agustus di Dusun Bakalan dan Dusun Gedok, audiens dari sosialisasi mencapai 30-an orang. Sedangkan pelaksanaan sosialisasi yang bertempat di Dusun Krajan dan Pusung Duwur, memiliki audiens sekitar 40 orang.
Mahasiswa KKN 180 berinovasi dengan MPASI berbahan dari komoditas setempat mengingat akan betapa kayanya sumber pertanian Desa Argosari, dan hasil pertanian tersebut sebaiknya dimanfaatkan untuk menyehatkan bayi dan balita mengingat pemenuhan nutrisi untuk balita sangat penting untuk mencegah stunting. Terutama dengan menambahkan makanan yang mengandung gizi seimbang dari bahan pangan lokal Desa Argosari.
Program kerja kedua Kelompok KKN-UMD UNEJ 180 adalah Branding Desa Argosari sebagai desa wisata adat. Program kerja branding desa mencakup 3 sub-program yaitu pembuatan kalender adat, pemasaran produk khas, dan juga pembuatan website desa (desaargosari.com) dengan tujuan masyarakat luas dapat memperoleh informasi mengenai Desa Argosari sebagai desa wisata adat yang unik.
Kalender Adat Desa Argosari disesuaikan dengan budaya dan adat setempat yaitu adat Tengger karena Desa Argosari merupakan tempat tinggal bagi Masyarakat Tengger atau Wong Tengger. Kalender tersebut mencakup penanggalan Kalender Nasional, Kalender Saka dengan penanggalan Saliwahana, dan Kalender Hindu Tengger/Kalender Tengger yang dijadikan satu dibubuhi dengan background adat dan destinasi wisata Desa Argosari.
Sub-program kedua adalah kegiatan sosialisasi pemasaran produk lokal khas Desa Argosari. Dengan mengundang Ibu PKK yang berada di Desa Argosari pada tanggal 16 Agustus, Mahasiswa KKN 180 sukses mensosialisasikan cara pengemasan dan pemasaran produk lokal khas Desa Argosari yaitu sambal bawang yang diberi nama "Sambal B29". Dengan bahan lokal yaitu daun bawang argosari dan lombok terong yang hanya terdapat di sekitar gunung bromo salah satunya Desa Argosari, Mahasiswa berkolaborasi dengan Ibu PKK akan memperkenalkan sambal bawang sebagai makanan khas Desa Argosari yang patut diketahui oleh masyarakat luas. Â
Untuk branding online atau daring Desa Argosari, Mahasiswa KKN 180 membuat website desa sebagai sarana informasi untuk masyarakat. Pesatnya perkembangan teknologi pada era digital ini tentunya merupakan hal yang tepat untuk menyebarkan informasi secara daring. Dengan tema website desa wisata adat, website Desa Argosari memiliki beberapa menu utama antara lain: Profil dan Sejarah Desa, Peta Wilayah, Kegiatan Adat, Wisata, Homestay, dan Produk. Dengan adanya beberapa informasi tersebut diharapkan masyarakat dapat memperoleh informasi terkait Desa Argosari sebagai desa wisata adat dengan akses lebih mudah. Diserahkan kepada perangkat Desa Argosari pada tanggal 20 Agustus, website diharapkan dapat terus diolah dan dikembangkan demi terwujudnya Desa Argosari sebagai desa wisata adat yang dikenal baik oleh masyarakat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H