4.Cup microwave / toples kedap udara
Bahan
1.Susu Full cream (1 L)
2.Biokult Yoghurt Plain (2 Sendok makan)
Cara Membuat :
Susu segar/full cream sebanyak 1000 ml dituang ke dalam panci dan dipanaskan menggunakan kompor dengan api kecil sambil diaduk perlahan. Saat proses pemanasan susu hanya dipanaskan bukan dididihkan. Proses ini bertujuan untuk mengubah struktur protein susu agar berubah menjadi padat. Setelah susu sudah cukup panas, susu diangkat dan dinginkan dengan meletakkan panci ke dalam baskom atau wadah yang berisi air sambil diaduk secara perlahan hingga suhu susu mencapai 43 derajat celcius. Saat mencapai temperatur yang diinginkan, tuangkan yogurt plain sebanyak 2 sendok makan dengan bakteri hidup ke dalam panci yang berisi susu tersebut. Aduk yogurt dengan susu hingga rata secara keseluruhan. Pindahkan susu yang sudah tercampur dengan yogurt plain ke dalam stoples bersih. Tutup rapat sehingga tidak menyediakan ruang udara bisa masuk agar proses inkubasinya berjalan dengan sempurna. Saat proses inkubasi terjadi, diamkan cairan yogurt agar bakteri tumbuh dan berkembang. Pastikan temperatur saat proses inkubasi terjadi ada pada 38 derajat celcius. Proses ini akan memakan waktu selama 7 jam. Semakin lama didiamkan maka tingkat keasaman akan semakin tinggi dan tekstur akan menjadi lebih kental. Setelah mendiamkan selama 7 jam atau lebih, dinginkan yogurt yang telah mengental ke dalam lemari es beberapa jam sebelum dikonsumsi agar yogurt lebih awet atau menambahkan waktu sebelum kadaluarsa sebanyak 1 hingga 2 minggu.
"Wahh senang sekali mas, bisa belajar bikin yoghurt . Saya kira cuma bisa dibuat sama perusahaan di dalam Laboratorium. Ternyata bisa dibuat mandiri dirumah yah. Alhamdulillah ilmunya sangat applicable dan mudah dipahami" Ucap Bu Sufatmiasih salah satu Kader Padukuhan Salam 1.
Pembuatan yoghurt ini salah satu kegiatan yang diinisiasi temen temen KKN Kelompok 16 yang berdisiplin ilmu Bioteknologi. Penerapan ilmu Bioteknologi yang sederhana bisa membantu masyarakat khususnya ibu-ibu dalam berinovasi pemberian PMT saat posyandu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H