Melalui Sosialisasi Pengelolaan Sampah, Kelompok 101 KKN UPNVJT Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan Sehat dan Bersih

Minggu, (29/05), Kelompok 101 KKN Tematik MBKM UPNVT mengadakan sosialisasi bertajuk "Sanitasi Lingkungan dan Pengelolaan Sampah Sebagai Upaya Pencegahan Stunting". Sosialisasi diadakan di Desa Bandarasri Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto dan dihadiri oleh Kepala Desa dan jajaran, 4 Kepala Dusun (Dusun Sengon, Bandarasri, Kalanganyar, dan Tawangsari), 5 Ketua RW, Ketua Karang Taruna Desa dan Dusun, serta beberapa perwakilan Ibu – Ibu PKK dengan total jumlah peserta sebanyak 30 orang. Penyampaian materi dilakukan oleh narasumber yakni Ibu Firra Rosariawari S.T., M.T. selaku Dosen dan Kepala Laboratorium Riset dan Pengembangan Program Studi Teknik Lingkungan UPN “Veteran” Jawa Timur.

Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh masyarakat modern dewasa ini adalah sampah. Sampah tidak hanya menjadi momok bagi negara-negara industri bertaraf maju, tetapi juga negara-negara berkembang layaknya Indonesia yang memiliki populasi jumlah penduduk nomor empat terbesar di dunia dan dihuni oleh lebih dari 200 juta penduduk dari berbagai etnis, agama, dan budaya. Berdasarkan data The Economic Intelligence Unit Tahun 2017, Indonesia sebagai penyumbang sampah terbesar kedua di dunia, apabila dirata-ratakan setiap individu menyumbang 300 kg sampah. Desa Bandarasri merupakan salah satu desa di Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto. Kelurahan Bandarasri memiliki total 4 dusun, yakni Dusun Kalanganyar, Dusun Bandarasri, Dusun Sengon, dan Dusun Tawangsari. Sampah yang dihasilkan oleh setiap rumah tangga setiap harinya bertambah banyak, tetapi selama ini belum dilakukan pengelolaan dan pengolahan sampah dengan baik dan benar. 

dokpri

Maka dengan adanya kegiatan sosialisasi sanitasi lingkungan dan pengelolaan sampah sebagai upaya pencegahan stunting bertujuan agar dapat memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya melakukan pengelolaan dan pengolahan sampah sejak dalam skala rumah tangga agar tercipta lingkungan yang bersih dan asri, memperkenalkan jenis sampah organik dan anorganik serta menjelaskan cara menangani sampah dengan cara mengubur, mendaur ulang, dan dapat membantu masyarakat Desa Bandarasri untuk melakukan pengelolaan dan pengolahan sampah sebagai upaya pencegahan stunting.