Mohon tunggu...
Kelly Lee
Kelly Lee Mohon Tunggu... Lainnya - 2018121001

Mahasiswa Universitas Universal

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ternyata Pewarna Merah Ini Berasal dari Serangga!

19 Desember 2020   21:50 Diperbarui: 19 Desember 2020   22:00 655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Serangga Cochineal (kepoinkuy.com)

Anda pasti pernah minum susu, yogurt maupun es krim rasa strawberry, warna merah atau pink membuat makanan menjadi menarik dan menambah selera makan. Tapi apakah anda tahu bahwa warna kemerahan yang bernama carmine ini ternyata berasal dari serangga?

Apa itu Carmine? 

Bubuk pewarna Carmine (kepoinkuy.com)
Bubuk pewarna Carmine (kepoinkuy.com)

Dewasa ini, ada suatu jenis pewarna makanan dengan warna merah cerah yang lumayan sering dipergunakan oleh para produsen ternyata berasal dari serangga. Pewarna ini disebut pewarna Karmin atau carmine. Carmine dibuat dari serangga berjenis Cochineal atau kutu daun yang menghabiskan hidupnya menempel pada kaktus pir berduri di Amerika Tengah dan Selatan.

Carmine merupakan pewarna merah yang usianya sudah sangat tua, berasal dari suku Aztec di tahun 1500-an. Mereka menggunakan ekstrak serangga berjenis cochineal atau kutu daun sebagai pewarna untuk kain dengan warna merah cerah.

Bagaimana cara membuatnya?

Serangga Cochineal (kepoinkuy.com)
Serangga Cochineal (kepoinkuy.com)

Untuk menghasilkan pewarna ini kumpulan serangga Cochineal akan dimasak dengan hidup-hidup atau dijemur, dikeringkan, dihancurkan lalu dijadikan bubuk untuk mendapatkan warna merah cerah dari dalam ususnya.

Mereka kemudian dimasukkan ke dalam larutan asam yang menghasilkan asam carminic. Pigmen yang dihasilkan adalah ekstrak carmine, dan digunakan sebagai "warna alami" merah di berbagai makanan dan produk tubuh. Ada laporan bahwa dibutuhkan sekitar 70.000 serangga untuk menghasilkan hanya satu pon pewarna.

Pewarna carmine terdapat pada produk apa saja?

Pewarna merah ini telah tidak jarang ditemukan pada kehidupan sehari-hari kita, tidak hanya produk makanan tetapi juga untuk kosmetik dan produk lainnya, termasuk :

  • Permen
  • Es krim
  • Makanan ringan anak-anak
  • Campuran kue
  • Jus
  • Burger
  • Sosis
  • yogurt
  • Lipstik
  • Eyeshadows
  • Shampoo
  • Lotion
  • Pelapis pil
  • Dll.

Apakah pewarna carmine aman untuk dikonsumsi?

Karena terbuat dari bahan alami karmin dianggap sebagai pewarna makanan sehat yang aman dikonsumsi jika dibanding dengan pewarna sintetis lainnya. Pewarna ini telah mendapat izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Pemakaiannya pun sudah diatur dalam BAB III Pasal 3 Peraturan Kepala BPOM No. 37 Tahun 2013.

Tetapi juga ada studi yang menyatakan bahwa pewarna carmine dapat menyebabkan reaksi alergi yang parah, bahkan dalam dosis yang sangat kecil. Efek samping  ini dapat terjadi pada orang yang alergi terhadap protein serangga dan dapat berkembang setelah kontak langsung (seperti dengan lipstik atau lotion), inhalasi atau konsumsi.

Beberapa gejala alergi carmine yang mungkin terjadi termasuk pembengkakan wajah, ruam, kemerahan dan mengi.

Selain bagi yang alergi ataupun tidak ingin mengonsumsi serangga, para vegetarian atau vegan juga harus hati-hati dengan karmin karena telah mengandung unsur hewani.

Bagaimana cara menghindarinya?

www.kompas.com
www.kompas.com

Satu-satunya cara untuk sepenuhnya menghindari pewarna makanan merah adalah dengan membaca label bahan. Pastikan untuk memeriksa penyebab umum makanan dengan hati-hati, terutama pada produk yang berwarna merah, pink atau ungu.

Pewarna ini namanya juga kerap dialiaskan sebagai Natural Red C#4, E120, C.I.75470, atau, kemungkinan di dalam tulisan ‘natural colors’ alias pewarna alami, Cochineal, Ekstrak Cochineal, Asam karminat

Kesimpulan

harga.web.id
harga.web.id

Carmine, pewarna makanan merah, dibuat dari serangga Cochineal atau kutu daun yang menempel pada kaktus pir berduri di Amerika Tengah dan Selatan. Serangga ini dikeringkan dengan sinar matahari, dihancurkan dan dikombinasikan dengan larutan asam untuk menghasilkan pewarna makanan dan kosmetik. 

Carmine yang aman dikonsumsi tetapi tidak bagi yang alergi terhadapnya. Para vegetarian, vegan ataupun yang tidak ingin mengonsumsi serangga juga harus menghindarinya. Satu-satunya cara yaitu membaca label makanan dengan teliti sebelum mengonsumsi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun