"San, maaf ya. Aku salah besar sama kamu dan teman lainnya. Aku harusnya gak bilang kalau Doni anak haram dan banci. Pasti Doni sakit banget dan kesal banget sama aku."
"Lis, harusnya kamu minta maaf dengan Doni. Memang Doni sangat sakit mendengar kata itu. Harusnya kamu berfikir kalau kamu yang dikatakan anak haram kamu bisa bagaimana. Yang kamu rasakan saat itu sama dengan yang dirasakan oleh Doni."
"Iya San, aku tau kok. Tapi aku gak tau harus minta maaf gimana."
"Kamu bisa pelan-pelan jelasinnya. Kamu juga harus bisa belajar dengan rajin. Jangan selalu dipengaruhi oleh HP. Kamu harus bisa ngatur waktu kamu. Kapan kamu belajar kapan kamu bermain."
"Terima kasih ya San, emang kamu yang paling ngertiin aku."
"Sama-sama Lis."
Lisa dan Santi sudah baikan. Hanya menunggu Lisa minta maaf dengan teman-teman lainnya.
"Maaf ya teman-teman." Lisa meminta maaf di depan kelas. Banyak anak yang tidak percaya kalau Lisa bisa berubah. Doni juga tidak bisa percaya. Doni dan Cinta masih sangat kesal dengan Lisa. Kemudian datanglah sahabat Lisa.
"Lisa sudah berjanji kok sama aku. Kalau dia berbuat kesalahan lagi dia tidak akan mengganggu kita. Jadi maafin Lisa ya. Percayalah dengan Lisa." kata Santi.
Doni, Cinta dan teman lainnya hanya menjawab "Ya" dan langsung pergi. Lisa sangat senang walaupun hanya dijawab singkat oleh teman-temannya.
Sekarang Lisa sudah berteman akrab lagi dengan teman-temannya. Kelas menjadi sangat tentram.