Mohon tunggu...
Kelly Lanjaya
Kelly Lanjaya Mohon Tunggu... -

Be a strong wall in the hard times and be a smiling sun in the good times. Twitter : @kellylanjaya025

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kamu Bukan Sahabatku

6 April 2014   03:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:01 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Lisa apaan sih? Emang banyak yang kesel kan sama dia? Gak mau nerima lagi! Haha bilang gue hitem? Dia juga hitem kali! Udah badan besar bodoh lagi!" Lisa mengatakannya ke Doni. Doni langsung kesal dengan Lisa. Doni sudah dari dulu kesal dengan Lisa. Lisa juga pernah bilang kalau Doni itu 'anak haram' walaupun Lisa hanya bilang kalau bercanda tapi ini sangat menyakitkan bukan?

"Udah lah Cin. Emang Lisa begitu. Dikasih tau gak mau dengerin. Emang ngeselin tuh anak! Bisa nya cuma ngomong dibelakang sama di social media! Apa gak malu tuh anak?"

"Namanya juga LISA! Gak punya perasaan tuh anak. Gak pernah diajarin sopan santun kali ya."

"Tau tuh anak. Emang gak pernah diajarin!"

"Udah Don, gue gak mau ngomongin dia lagi bikin gue darah tinggi!" Cinta meredakan amarahnya di bawah kipas angin dan menghela nafas yang panjang.

Di rumah, Lisa hanya marah-marah sendiri dan bermain HP nya. "Dasar tuh Cinta gak tau diri! Sahabat gue kemana lagi. Lo lo pada bukan sahabat gue! Doni juga emang banci tuh anak. Dulu lo pada baik sama gue. Kenapa tiba-tiba marah sama gue? Gue salah apa sama lo pada?" Lisa masih belum tau kalau dia salah. Lisa masih belum bisa mengintropeksi dirinya. Sampai suatu hari Santi sahabatnya memberi tau kesalahannya. Tapi Lisa hanya terdiam. Dia tidak merasa kalau perbuatannya salah. Santi juga mengasih tau SMS dari kakak kelasnya yang kesal dengannya. Lisa tetap belum bisa mengaku kesalahannya. Memang banyak kesalahan di diri Lisa. Lisa tidak pernah menceritakannya ke Santi.

1 bulan tidak bermain dengan Lisa, nilai Santi selalu mendapatkan nilai tertinggi dikelasnya. Santi bisa mengalahkan murid yang paling pintar dikelasnya. Lisa sangat iri dengan Santi, Lisa ingin belajar dari Santi. Tapi Lisa tidak tau harus berkata bagaimana. Lisa takut kalau Santi marah dengannya.

"San, aku mau minta bantuan dong. Boleh gak?"

"Bantuan apa Lis?"

"Kamu bisa ajarin aku gak San? Aku memang malas. Aku setiap hari memang tidak belajar. Aku selalu ingin aku bahagia aja. Aku tidak pernah memikirkan belajar."

"Boleh kok Lis. Tapi kalau aku gak sibuk ya Lis!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun