Mohon tunggu...
Kelly
Kelly Mohon Tunggu... Mahasiswa - Business Management Student, Tarumanagara University

The broader your mind, the vaster your world will be, the deeper your heart, the more humanity will take root.

Selanjutnya

Tutup

Money

Lahirnya Inovasi di Era 5.0 sebagai Cara Pengembangan Produk Baru

7 Juni 2021   01:08 Diperbarui: 7 Juni 2021   10:26 2902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masyarakat dan industri terus mengalami perubahan yang signifikan sebagai akibat dari pesatnya evolusi teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Di berbagai negara, penggunaan media digital menjadi hal utama yang paling penting dalam perkembangan bisnis mereka. Perkembangan transformasi digital yang sangat pesat ini mendukung munculnya era baru yaitu era Society 5.0. Lahirnya era Society 5.0 ini memunculkan banyak generasi muda yang bersaing memberikan inovasi-inovasi bisnis yang kreatif berbasis teknologi di Indonesia. Bisnis-bisnis kreatif tersebut pun dikembangkan dari berbagai bidang seperti Online Shopping, Ojek Online, dan lain-lain (MASHUR et al., 2019).

Para entrepreneur muda pun terus bersaing dalam memenangkan persaingan bisnis ini. Untuk memenangkan persaingan bisnis yang ketat ini, mereka harus memahami target pasar yang sesuai dengan pengembangan produk baru yang telah mereka buat. Jika target pasar tidak sesuai, maka inovasi bisnis yang mereka buat pun akan sia-sia dan kalah dalam persaingan. Sebagai contoh, masyarakat Indonesia memiliki mobilitas yang sangat tinggi dan tidak semua orang memiliki transportasi pribadi, maka munculnya inovasi transportasi online akan sangat membantu masyarakat Indonesia.

Sebagai contoh lain yaitu butuh waktu berhari-hari untuk barang sampai saat dikirim. Belum lagi kendala teknis yang menyebabkan prosedur pengiriman menjadi lebih lama. Di era Society 5.0, bermunculan inovasi-inovasi yang dapat mengembangkan sistem yang sekarang menjadi sistem baru yang memungkinkan setiap orang untuk mengirimkan barang dengan cepat tanpa kendala apapun. Drone sebagai asisten manusia digunakan di Society 5.0 untuk mencoba membuat segalanya menjadi lebih praktis dan canggih. Drone dengan bantuan Internet Of Things, robot, dan Artificial Intelligence dapat mempercepat pengiriman barang, mengurangi waktu yang dibutuhkan dan tentu saja menghilangkan masalah teknis ketika melakukan pengiriman barang.

govinsider.asia
govinsider.asia
Negara lain yang sudah menjalankan kehidupan sehari-hari nya melalui era Society 5.0 yaitu Negara Jepang. Negara Jepang telah memunculkan inovasi-inovasi baru yang mengembangkan produk berbasis transformasi digital yang dapat menjawab permasalahan yang ada dalam kehidupan sehari-harinya. Sebagai contoh yaitu, ketika dihadapkan oleh masalah terlalu banyak pasien lanjut usia yang harus dilayani. Solusi permasalahan tersebut adalah Jepang menggunakan robot dan Artificial Intelligence untuk mempercepat proses pelayanan kesehatan untuk pasien, membuat sistem remot dalam melakukan pelayanan serta menggunakan robot yang berperan sebagai perawat. Dengan ini, maka masalah-masalah tersebut dapat teratasi dengan baik.

Kreativitas dan inovasi memiliki dampak besar pada pemasaran suatu bisnis atau bisa disebut juga pengaruh yang paling memberikan dampak pada pemasaran suatu bisnis adalah inovasi dari suatu bisnis itu sendiri (Hadiyati, 2012). Dengan kata lain, pemilihan target pasar adalah hasil dari evaluasi segmen pasar dan pilihan dari para entrepreneur. Oleh karena itu, banyak pengusaha menggunakan evaluasi segmen pasar sebagai metode alami untuk menargetkan pemilihan pasar. Pengusaha mengevaluasi segmen mereka dan menentukan pasar sasaran setelah menganalisis segmen pasar yang ditemukan. (Aghdaie & Alimardani, 2015).

Target pasar di era Society 5.0 terdiri dari individu-individu muda yang memiliki selera sangat berbeda dari pasar generasi sebelumnya. Pengusaha harus berpikir di luar kotak dan menggunakan kreativitas mereka untuk berinovasi pada produk atau layanan yang dapat diterima dalam era Society 5.0 saat ini. Para pengusaha harus memiliki perencanaan yang tepat untuk bersaing di pasar saat ini karena persaingan semakin ketat. Lubart (2001) mengklaim bahwa proses kreatif harus selalu beradaptasi dengan kemajuan baru di masa depan. Di era Society 5.0, telah terjadi perubahan besar dalam suatu inovasi seorang pengusaha yang melakukan pengembangan produk untuk bisnis mereka.

Untuk memasuki pasar, dibutuhkan talenta yang dapat diandalkan untuk dapat menciptakan inovasi yang dapat mengembangkan sebuah produk baru yang akan menarik minat masyarakat saat ini. Inovasi yang ditemukan oleh para pengusaha tersebut harus dapat menjawab permasalahan yang dialami oleh masyarakat saat ini.

Inovasi adalah suatu konsep unik, kreatif, dan baru yang muncul dari pemikiran individu untuk menghasilkan sesuatu yang baru dari apa yang sudah ada, sehingga menghasilkan nilai yang lebih tinggi di pasar. Pentingnya inovasi dalam menentukan kinerja sebuah bisnis merupakan hal yang paling penting. Menganalisis berbagai macam kegiatan inovatif diperlukan untuk memahami sifat dan peran inovasi. Oleh karena itu, terlepas dari hambatan dalam pengukuran, tingkat dan kualitas inovasi harus diukur dengan sebuah data (Rogers & Rogers, 1998).

govinsider.asia
govinsider.asia
Di era Society 5.0, Inovasi-inovasi kreatif akan ditemukan dalam bentuk digital. Inovasi yang sudah bermunculan pada era ini adalah sistem pembelajaran digital, sistem transportasi secara digital, E-commerce , sampai ke pelayanan kesehatan yang dilakukan dengan media digital. Sebuah bisnis memerlukan strategi untuk mempertahankan pasarnya yaitu strategi menarik, membangun kepercayaan, dan menciptakan koneksi dengan konsumen secara jangka panjang. Inovasi serta pengembangan produk yang kreatif lah yang akan membuat konsumen terus mempertahankan minat nya pada suatu produk tersebut.

Oleh karena itu, sangat penting untuk menumbuhkan citra suatu bisnis yang positif. Konsumen dapat dengan cepat memberikan rating karena transformasi digital yang semakin canggih ini. Ketika salah satu konsumen memberikan rating negatif maka akan berpengaruh buruk terhadap citra perusahaan dan mempengaruhi perusahaan dalam bersaing di era Society 5.0 yang sangat ketat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun