Masyarakat dan industri terus mengalami perubahan yang signifikan sebagai akibat dari pesatnya evolusi teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Di berbagai negara, penggunaan media digital menjadi hal utama yang paling penting dalam perkembangan bisnis mereka. Perkembangan transformasi digital yang sangat pesat ini mendukung munculnya era baru yaitu era Society 5.0. Lahirnya era Society 5.0 ini memunculkan banyak generasi muda yang bersaing memberikan inovasi-inovasi bisnis yang kreatif berbasis teknologi di Indonesia. Bisnis-bisnis kreatif tersebut pun dikembangkan dari berbagai bidang seperti Online Shopping, Ojek Online, dan lain-lain (MASHUR et al., 2019).
Para entrepreneur muda pun terus bersaing dalam memenangkan persaingan bisnis ini. Untuk memenangkan persaingan bisnis yang ketat ini, mereka harus memahami target pasar yang sesuai dengan pengembangan produk baru yang telah mereka buat. Jika target pasar tidak sesuai, maka inovasi bisnis yang mereka buat pun akan sia-sia dan kalah dalam persaingan. Sebagai contoh, masyarakat Indonesia memiliki mobilitas yang sangat tinggi dan tidak semua orang memiliki transportasi pribadi, maka munculnya inovasi transportasi online akan sangat membantu masyarakat Indonesia.
Sebagai contoh lain yaitu butuh waktu berhari-hari untuk barang sampai saat dikirim. Belum lagi kendala teknis yang menyebabkan prosedur pengiriman menjadi lebih lama. Di era Society 5.0, bermunculan inovasi-inovasi yang dapat mengembangkan sistem yang sekarang menjadi sistem baru yang memungkinkan setiap orang untuk mengirimkan barang dengan cepat tanpa kendala apapun. Drone sebagai asisten manusia digunakan di Society 5.0 untuk mencoba membuat segalanya menjadi lebih praktis dan canggih. Drone dengan bantuan Internet Of Things, robot, dan Artificial Intelligence dapat mempercepat pengiriman barang, mengurangi waktu yang dibutuhkan dan tentu saja menghilangkan masalah teknis ketika melakukan pengiriman barang.
Kreativitas dan inovasi memiliki dampak besar pada pemasaran suatu bisnis atau bisa disebut juga pengaruh yang paling memberikan dampak pada pemasaran suatu bisnis adalah inovasi dari suatu bisnis itu sendiri (Hadiyati, 2012). Dengan kata lain, pemilihan target pasar adalah hasil dari evaluasi segmen pasar dan pilihan dari para entrepreneur. Oleh karena itu, banyak pengusaha menggunakan evaluasi segmen pasar sebagai metode alami untuk menargetkan pemilihan pasar. Pengusaha mengevaluasi segmen mereka dan menentukan pasar sasaran setelah menganalisis segmen pasar yang ditemukan. (Aghdaie & Alimardani, 2015).
Target pasar di era Society 5.0 terdiri dari individu-individu muda yang memiliki selera sangat berbeda dari pasar generasi sebelumnya. Pengusaha harus berpikir di luar kotak dan menggunakan kreativitas mereka untuk berinovasi pada produk atau layanan yang dapat diterima dalam era Society 5.0 saat ini. Para pengusaha harus memiliki perencanaan yang tepat untuk bersaing di pasar saat ini karena persaingan semakin ketat. Lubart (2001) mengklaim bahwa proses kreatif harus selalu beradaptasi dengan kemajuan baru di masa depan. Di era Society 5.0, telah terjadi perubahan besar dalam suatu inovasi seorang pengusaha yang melakukan pengembangan produk untuk bisnis mereka.
Untuk memasuki pasar, dibutuhkan talenta yang dapat diandalkan untuk dapat menciptakan inovasi yang dapat mengembangkan sebuah produk baru yang akan menarik minat masyarakat saat ini. Inovasi yang ditemukan oleh para pengusaha tersebut harus dapat menjawab permasalahan yang dialami oleh masyarakat saat ini.
Inovasi adalah suatu konsep unik, kreatif, dan baru yang muncul dari pemikiran individu untuk menghasilkan sesuatu yang baru dari apa yang sudah ada, sehingga menghasilkan nilai yang lebih tinggi di pasar. Pentingnya inovasi dalam menentukan kinerja sebuah bisnis merupakan hal yang paling penting. Menganalisis berbagai macam kegiatan inovatif diperlukan untuk memahami sifat dan peran inovasi. Oleh karena itu, terlepas dari hambatan dalam pengukuran, tingkat dan kualitas inovasi harus diukur dengan sebuah data (Rogers & Rogers, 1998).
Oleh karena itu, sangat penting untuk menumbuhkan citra suatu bisnis yang positif. Konsumen dapat dengan cepat memberikan rating karena transformasi digital yang semakin canggih ini. Ketika salah satu konsumen memberikan rating negatif maka akan berpengaruh buruk terhadap citra perusahaan dan mempengaruhi perusahaan dalam bersaing di era Society 5.0 yang sangat ketat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H