Proyek Kemanusiaan Kunjungan Panti Asuhan Vistos Kasih Ikhlas

Proyek kemanusiaan kegiatan kunjungan Panti Asuhan Vistos Kasih Ikhlas yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Internasional Batam pada Minggu (21/05/2023) yang berlokasi di Belian, Kec Batam Kota. Dilakukannya kegiatan ini tentunya merupakan pengabdian masyarakat dengan memberikan pelatihan materi edukasi mengolah sampah secara 3R (Reduce, Reuse, Recycle), edugame untuk menghibur anak-anak panti asuhan, dan membuat pojok atau tempat literasi sebagai wadah pembelajaran kepada seluruh anggota panti asuhan.

Kegiatan kunjungan yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Internasional Batam disambut meriah oleh seluruh anggota panti asuhan. Pada kegiatan ini, mahasiswa yang hadir mempunyai nama kelompok besar yaitu suku Batak yang dibagi menjadi 3 kelompok dengan tugas masing-masing, yang dimana Kelompok Batak 1 memberikan materi bagaimana cara mengolah sampah yang baik dengan menggunakan cara 3R, Kelompok Batak 2 ditugaskan untuk memberikan edugame kepada anak-anak (Ice Breaking), dan Kelompok Batak 3 ditugaskan untuk membuat pojok literasi atau perpustakaan kecil yang berisi buku-buku pelajaran, dongeng, dan lain-lain.

Apa Saja Kegiatan yang Dilakukan?

Adanya kunjungan ini tentunya berbekal materi yang akan disampaikan kepada anak-anak panti asuhan.

Sosialisasi Pengolahan Sampah secara 3R (Reduce, Reuse, Recycle)

Hasil dokumentasi sosialisasi 3R. Dokpri

Kegiatan pertama yang dilakukan oleh para mahasiswa adalah melakukan sosialisasi mengenai "bagaimana cara mengolah sampah dengan baik".  Kurangnya pengetahuan mengenai cara pengolahan sampah yang baik menjadi salah satu permasalahan utama di Indonesia, sehingga pengetahuan mengenai cara pengolahan sampah yang baik ini disalurkan melalui sosialisasi yang dilakukan oleh mahasiswa, yakni dengan menggunakan prinsip 3R. 

• Reduce, mengurangi penggunaan produk yang berpotensi menjadi sampah. Sampah yang dimaksud adalah produk sekali pakai yang biasanya terbuat dari bahan plastik. Dalam hal ini, kita bisa melakukan dengan cara mengurangi penggunaan produk sekali pakai dengan produk yang bisa digunakan berkali-kali atau menggunakan produk yang terbuat dari bahan yang dapat terurai oleh tanah. Misalnya, mengurangi penggunaan kantong plastik dengan menggunakan tas berbahan kain. 

• Reuse, menggunakan kembali produk yang telah dipakai (tahapan lanjutan dari Reduce). Misalnya, menggunakan botol sabun secara berulang kali dengan cara hanya membeli isi ulangnya, menggunakan bekas kaleng biskuit sebagai tempat penyimpanan, dan lainnya.  

• Recycle, mendaur ulang sampah untuk digunakan kembali atau bisa menjadi peluang bisnis. Misalnya, botol plastik digunakan kembali menjadi tempat alat tulis, bungkusan plastik digunakan kembali menjadi tas, kaleng digunakan menjadi pot tanaman, dan lainnya.

Edugame sebagai Hiburan dan Pembelajaran

Dokpri

Hasil Dokumentasi Edugame

Pembuatan Pojok Literasi

Setelah melakukan pembuatan pojok literasi, kegiatan selanjutnya adalah mengajak anak-anak untuk melihat pojok literasi yang telah dipersiapkan. Nah, pojok literasi ini terdapat karpet puzzle, meja kecil , dan buku- buku. Terdapat buku cerita rakyat, kisah nabi, dongeng, serta media untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi anak-anak pada pojok literasi. Pembuatan pojok literasi ini ditujukan supaya anak-anak tersebut dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan serta dengan banyak membaca, anak-anak diharapkan untuk dapat meningkatkan kemampuan berpikir. Selain itu, pojok literasi tersebut juga bermanfaat untuk anak-anak tersebut supaya dapat menjadi lebih tertarik membaca dan hal ini juga dapat memudahkan anak-anak  dalam memperoleh ilmu pengetahuan tanpa harus ke pusat bacaan yang jauh dari panti asuhan. 

Pembacaan dongeng oleh teman mahasiswa. Dokpri

Selanjutnya, kami juga membacakan beberapa buku cerita dongeng kepada anak-anak tersebut dan kemudian melakukan ice breaking, yang dimana para mahasiswa memberikan pertanyaan dan mengharapkan anak-anak panti asuhan untuk menjawab pertanyaan. 

Kegiatan menjawab pertanyaan. Dokpri

Ice breaking ini dilakukan dengan tujuan supaya antara para mahasiswa dengan anak-anak dapat menjadi lebih akrab akrab dan tentunya dalam ice breaking juga terdapat pertanyaan mengenai dongeng yang telah dibacakan serta sebagai sumber motivasi dalam menjawab pertanyaan, kami menyediakan reward, yang berupa snack atau makanan ringan kepada anak-anak tersebut. 

Selanjutnya, kami pun memutuskan untuk istirahat sebentar. Pada waktu istirahat, kami makan bersama dengan duduk melingkar. Terdapat beberapa perwakilan dari teman-teman mahasiswa yang membagikan roti dan juga susu kepada anak-anak dan juga bermain bersama anak-anak. 

Pelaksanaan kegiatan ini berlangsung dengan antusias dan disambut dengan partisipasi aktif dari anak-anak di anti Asuhan Vistos Kasih Ikhlas. Pada kesempatan ini, para mahasiswa melakukan komunikasi dengan anak -- anak dan juga berdiskusi tentang cita-cita dengan membuat  kelompok kecil dan melakukan komunikasi interaktif. Anak-anak tersebut terlihat sangat antusias dalam mengikuti sesi belajar, bermain, dan berpartisipasi dalam kegiatan seni. Melalui kegiatan ini, anak-anak diharapkan untuk dapat meningkatkan keterampilan akademik, sosial, dan seni mereka masing-masing. Selain itu, Kami juga melihat perkembangan positif dalam kepercayaan diri dan motivasi mereka.

Sebagai sesama manusia, Kita diwajibkan untuk saling membantu antara satu sama lain, sebab manusia merupakan makhluk sosial. Melalui kegiatan kunjungan ke panti Asuhan Vistos Kasih Ikhlas ini, kita sebagai manusia diharapkan untuk dapat menumbuhkan rasa simpati dan empati, saling berbagi, dan juga tolong menolong.

Penulis :

1. Jupiter Agustio Liu Siaw Ping

2. Muhammad Hauzan Suhenal

3. Juwita Sulputri

4. Noval Christanto

5. Wilson

6. Muhammad Rashif Zabadi Robian

7. Kellen

8. Mega Agustina Ng

9. Marcellina

10. Vivi Chandrawati

11. Kendrick Hartson

12. Rangga Yuli Yanto

13. Herpu Wanto