Pesta itu memang telah usai
Tetapi kisahnya baru dimulai
Dimulai dengan memberi bukti
Namun bukan janji            Â
Â
Entah dimanakah sang janji
Mungkin ia sedang bersembunyi
Atau malu menampakan diri
Atau terkurung karna dikebiri
Â
Tak zaman lagi
Hanya mampu tegak berdiri
Namun sang kuda ada yang tunggangi
Â
Tak zaman lagi
Tampil bersahaja menampakan diri
Namun sejatinya tak percaya diri
Â
Tak zaman lagi
Mengikuti titah yang bersembunyi
Sementara hati menangung perih
Â
Tak zaman lagi
Menabur senyum menginspirasi
Sementara hasrat tak mampu diraih
Â
Pemimpin negeri ini
Saatnya mampu berdiri sendiri
Jangan mau dikebiri politik tirani
Karna rakyat masih menanti
Pemimpin negeri ini
Tunjukanlah wibawa nan percaya diri
Bahwa ini penunggang sejati
Patahkan aral penghalang bukti
Â
Pemimpin negeri ini
Teruslah berani untuk kami
Sejatinya kami selalu menemani
Karna pemimpin bersih akan selalu terpatri
Â
Pemimpin negeri ini
Tulus doa dari hati
Sehat berjaya sampai nanti
Semoga selalu dilindungi Ilahi Robbi
Â
Ambon, 17 desember 2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H