Setelah sebelumnya kita melakukan perjalanan ke pulau Kelor, Pulau padar dan pulau komodo, pantai pink,Gili laba, Taka makassar, manta Point dan pulau knawa, maka destinasi selanjutnya yang kita kunjungi adalah Rumah adat Waerebo, Danua Kelimutu, Sawah Spider, Pantai koka dan maumere. Buat temen2 Kompasiana yang belum baca liputan atau cerita sebelumnya bisa kalian baca disini :Â
Menikmati surga ditimur Indonesia
Menikmati Surga di timur Indonesia (Bagian 2)
9. WAEREBO
Perjalanan Labuan Bajo – Dintor (Pelabuhan dekat waerebo) cukup jauh sekali, terlebih kendaraan yang kami tumpangi sangat berjalan lambat entah itu karena kondisi mobilnya atau emang faktor jalanan yang harus dilalui. Jiak diamati memang sekitar 5 jam perjalanan cukup baik yakni jalanan umum yang menghubungkan beberapa kota di flores namun 3 jam terakhir jalanan semakin mengecil menyusuri perbukitan dan lembah2 yang cukup terjal.
Akhirnya tepat pukul 16.00 sore kami tiba di Denge yakni desa terakhir sebelum melakukan perjalanan ke kampung Waerebo. Setelah bersiap2 dan memilih barang yang akan kami bawa sampailah pada ujung terakhir jalan atau jembatan dimana batas itulah mobil bisa lewat. Setelah menegosiasi alot dengan para guide dan juga ojeker yang akan mengantar ke pos pertama akhirnya kita sepakat menyewa 1 guide seharga 300.000 selama 1 malam.
Untuk ojek sendiri dari jembatan menuju pos pertama dikenakan biaya Rp 15.000 ya lumayan jika jalan sekitar 20 menitan dan memang cukup jauh turun naik. Hari semakin sore dan kami harus segera bergegas masuk kedalam hutan agar bis asmapi diwaerebo tepat waktu. Guide kami bernama bapak Martius dan beliau sudah sering nmenjadi guide disana. Beruntung temen2 BPJ yang ikut bis amenyusaikan kondisi penggunungan dan hutan belantara yang kami lalui dengan cepat.
Umumnya perjalanan normal dari pos pertama menuju desa wairebo ditempuh selama 3 jam perjalanan namun kita bisa menempuhnya lebih singkat yakni 1,5 jam saja. Benar beruntung kita karena sampai diwaerebo tepat pukul 18.45 yang artinya kita sampai tepat waktu dan kita adalah rombongan terkahir yang datang pada hari itu.
Setelah lapor kepada warga yang bertugas kita kemudian menghadap salah satu tetua untuk melakukan penyambutan atau pendoaan kepada semua tamu yang datang. Kita dibawa kerumah tetua dan disana bisakit alihat bagaimana suasana rumah dan keadaan penghuninya cukup unik memang berisi banyak kepala keluarga dan dapurnya ada ditengah-tengah ruangan.
Setelah diberi doa oleh tetua kami kemudian menuju penginapan yang telah disipakan. Sekedar info jika kita bermalam didesa ini baiayanya sangat mahal yakni Rp 325.000 / orang dengan 2 kali makan dan jika hanya berkunjung tanpa menginap dikenakan biaya Rp 250.000 dan sekali makan saja.
Menjadikan desa waerebo sebagai desa paling mahal bagi wisatawan di Indonesia atau bahakan dunia. Kami digabung dengan tamu lainya karena isi 1 rumah tersebut bis amenampung 50 orang lebih. Setelah menunggu cukup lama makan malam akhirnya tiba. Cuaca saat itu sangat dinging beruntung kita diberi teh dan kopi sebagai teman penghangat. Oh ya kalian gak perlu khawatir soal toilet karena dikampung ini sudah disediakan toilet yang cukup bersih dan banyak.
Sekitar pukul 07.00 setelah puas berfoto kami menikmati sarapan yang sudah dibuat. Demi melanjutkan perjalanan menuju Ende kita akhirnya pamitan pulang. Pemandangan dan alam yang kita tempuh selama pulang kembali kepos 1 memang indah.
Sekitar 1.5 jam kita sudah sampai dipos pertama. Setelah semuanya turun kembali jembatan tempat dimana mobil kita sudah menunggu kita kemudian bergegeas untuk malnjutkan perjalanan menuju Kelimutu Ende.
10. SAWAH SPIDER – RUTENG
Perjalanan yang kami tempuh amatlah jauh, lebih dari 6 jam lamanya kami melewati berbagai kawasan perbukitan dan pinggir pantai hingga akhirnya salah satu mobil yang kami tumpangi mogok kembali. Mobil pertama yang masih belum bermasalah akhirnya membawa rombongan pertama menuju wisata sawah spider dan setelah itu akan menyusul kembali rombongan berikutnya.
Sawah spider sendiri terletak di Ruteng. Sawah ini sangatlah unik mengingat bentuknya tidak seperti sawah umumnya. Jika dibali atau tempat lainya identik dengan Terasiringnya nah disawar spider ini bentuknya mirip dengan jaring laba2. Cukup mahal untuk tiket masuknya yakni Rp 15.000 yah tidak terlalu sebanding dengan pemandanganya yang hanya berupa sawah saja. Sekitar 3 jam lamanya menunggu akhirnya mobil penggantipun datang. Pukul 17.00 kami melanjutkan perjlanan kembali menuju Ende.
11. KELIMUTU ENDE
Lamanya perjalanan yang kami tempuh dari Ruteng hingga Ende kurang lebih 6 jam perjalanan. Kami menyempatkan diri untuk mengisi perut saat makan malam disalah satu restoran dipinggir jalan. Subuh pukul 05.00 akhirnya kami tiba dikota Ende. Temen2 melaksanakan ibadah sholat subuh terlebih dahulu lalu kemudian kita melanjutkan perjlanan menuju Moni kawasan desa wisata tempat dimana Kelimutu berada.
Alamakk perjalanan belum berakhir sampai disana karena kita membutuhkan waktu 3 jam lamanya untuk sampai tiba di Kelimutu. Jangan khawatir, pemandangan sepanjang jalan sangat menakjubkan berupa lembah-lembah dan perbukitan yang menawan. Pukul 07.30 sampailah kita di Danau Kelimutu salah satu danau yang amat tersohor dis eluruh Indonesia. Harga tiketnya sendiri untuk domestik Rp 5000 – 7500 dan untuk mancanegara Rp 150.000 hampir 10 kali lipat lebih mahal.
Setelah memarkirkan kendaraan kami langsung menuju puncak kelimutu. Well ternyata jarakny acukup jauh dari tempat parkiran mobil. Butuh sekitar 30 menit kita akhirnya sampai di Danau Yang pertama. Untuk detailnya soal kelimutu kamu bisa searching diwebsite ini. Banyak kera berkeliaran disini jadi pastikan barang kamu terjaga. Oh ya satu lagi hati-hati dengan bibir kawah karena bisa saja terjadi longsoran jadi kamu harus tetap dijalur aman ya. Fasilita sumum didanau kelimutu sudah lengkap dan cukup jadi kamu gak perlu khawatir kehabisan air karena sampai puncak kelimutupun abanyak yang berjualan dari minuman makanan sampai souvenir.
Kelimutu is amazing guys, ada 3 warna danau yang berbeda-beda membuat pemandagan terlihat unik terlebih pemandangan sekitar berupa hutan dan awan menambah decak kagum semua yang menyaksikanya. Puas menikmati Kelimutu kami melanjutkan perjalanan kembali pulang ke Kota Ende. Tepat pukul 12.00 kami sampai dirumah makan dikota ende dekat bandara sembari mengisi perut yang kosong juga mengantar dian yang kebetulan pulang lebih awal.
Petualangan berakhir disini untuk trip eksplore flores backpacker jakarta part 3. Namun banyak temen-temen yang masih ingin emenikmati liburan dengan menambah hari extend di Flores. Rombongan pertama yakni Putut, andreas, emye, vera, shanti menuju Maumere dan melakukan penerbangan menuju Bali dari kota maumere. Rombongan kedua yakni Bu Fadlun, lia, juwita, rahit & reno menuju Kampung Bena Bajawa dan menginap disana. Sementara sisanya Sarah, firuz, ali Widya bertahan dikota ende sembari menunggu penerbangan pagi harinya. Nah guys demikian sekilas cerita perjalanan kita selama 6 hari lebih bersama dilaut dan darat. See you next trip guys…muchhh
LIST PESERTA TRIP FLORES 3
1. Ratu Sarah BPJ #11
8 hari explore Flores bareng BPJ merupakan salah satu trip saya yg paling seru, menantang dan ga ngebosenin! Di sana banyak banget pelajarannya dari rasa bersyukur kalo Indonesia itu emang luar biasa kerennya dan lebih mengenal kebudayaan dan kearifan lokal di sana, gw yg biasanya ga pernah trekking pernah ke Ijen doang sekali sih tapi di trip ini di tuntut buat trekking tiap hari dan banyak! Dan semua itu bisa dilalui tentunya dgn motivasi dan semangat serta bantuan yang diberikan dari temen2 trip Flores BPJ ini!.
2. Fadlun BPJ #12
Pesan : Bisa kali Trip NTT selanjutnya ke sumba
3. Andreas
Mahal tp sesuai dgn keindahan dan kebahagiaan yg didapat…trip flores membuat makin cinta sama Indonesia
Foto & Sumber tulisan :Tulisan pribadi yang dimuat diweb backpackerjakarta.com
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/kelilingindonesia/menikmati-satu-surga-di-timur-indonesia-bagian-2_5902b460197b615a7e369f21
