Mohon tunggu...
kelasinvestasi.com
kelasinvestasi.com Mohon Tunggu... Wiraswasta -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

" Selalu investasikan waktu anda, sebelum anda menginvestasikan uang anda. "

Selanjutnya

Tutup

Money

Apa Itu Saham?

18 Januari 2017   15:29 Diperbarui: 6 November 2020   09:42 72947
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh Pexels dari Pixabay

APA ITU SAHAM? Saham adalah surat berharga yang menunjukkan bagian kepemilikan atas suatu perusahaan.

Membeli saham berarti anda telah memiliki hak kepemilikan atas perusahaan tersebut. Maka dari itu, Anda berhak atas keuntungan perusahaan dalam bentuk dividen, pada akhir tahun periode pembukuan perusahaan.

Selain dari hak kepemilikan perusahaan dan pembagian keuntungan, pergerakan harga saham juga menjadi sumber keuntungan lain dari pergerakan harga saham. Apa itu pergerakan harga saham?

Nilai sebuah perusahaan akan berubah-rubah baik karena aset, keuntungan, modal, dan terutama sentimen pasar. Sehingga nilai saham suatu perusahaan akan berubah dari waktu ke waktu.

Sebagai contoh, saham Bank Central Asia (BBCA) pada awal tahun 2005 per lembar saham dihargai 1475 Rupiah, sedangkan pada akhir tahun 2014 (10 tahun kemudian) per lembar saham BBCA dihargai 13125.

Jadi, jika kita membeli 1 lembar saham BBCA pada awal tahun 2005 dan menyimpannya sampai akhir 2014, kita akan mendapatkan deviden (pembagian keuntungan perusahaan) setiap tahunnya, kita mendapatkan keuntungan dari pergerakan saham sebesar 13125 – 1475 = 11650 Rupiah.

Keuntungan total yang kita dapatkan adalah 10x Deviden + Rp. 11.650.

Selain pendapatan, kita pun bisa mengalami potensi kerugian jika harga saham mengalami penurunan, namun jika perusahaan mengalami kerugian, kita tidak perlu menanggung kerugian perusahaan tersebut.

KEUNGGULAN INVESTASI SAHAM

TIDAK ADA BATASAN MINIMAL MODAL

salah satu kelebihan saham yang tidak dimiliki oleh beberapa instrumen investasi lainnya adalah rendahnya modal minimal yang dibutuhkan untuk memulai investasi.

Hanya dengan modal 5 ribu rupiah saja Anda sudah bisa membuka berinvestasi saham, sehingga siapapun bisa berinvestasi di pasar modal.

COCOK UNTUK SIAPA SAJA

Selain karena modal awal yang rendah, dalam berinvestasi di saham investor juga tidak perlu memiliki pengetahuan finansial akan produk-produk investasi yang mendalam.

Karena itu investasi saham cocok untuk semua jenis investor, dari Wiraswasta, Pegawai Negeri, Ibu Rumah Tangga, Pensiunan sampai dengan Pelajar dan Mahasiswa semuanya dapat berinvestasi di saham.

Cukup memilih perusahaan yang dipercaya akan bertumbuh dan tidak akan bangkrut, kita Anda sudah bisa memulai investasi saham.

RETURN YANG PALING TINGGI

Jika kita memilih saham yang tepat, investasi di saham akan memberikan kita keuntungan paling besar dalam jangka panjang dibandingkan dengan jenis investasi lainnya.

Sebagai contoh jika kita membeli saham BCA pada tahun 2000 lalu harganya ada di kisaran 180/lembar, dan jika kita menyimpan saham tersebut selama 15 tahun investasi tersebut saat ini harga saham BCA ada di level 13.000an/lembar artinya investasi kita naik 72 kali lipat dalam 15 tahun.

Potensi keuntungan yang tidak dapat ditandingi jenis investasi lainnya.

Hal inilah yang menyebabkan reksadana saham umumnya memberikan return yang lebih besar dibandingkan dengan reksadana lainnya dalam jangka panjang.

LIQUIDITAS YANG TINGGI

Faktor lain yang menyebabkan investasi saham sangat diminati, adalah karena liquiditasnya yang sangat tinggi.

Hanya di bursa efek kita dapat mencaikan investasi senilai puluhan Milyar dalam hitungan menit bahkan detik, hal ini sangat berbeda dengan investasi seperti Properti, dimana liquiditas asset selalu menjadi masalah.

Jika kita memiliki properti senilai 10 Milyar dan ingin menjualnya dibutuhkan waktu yang lama untuk menemukan pembeli yang berminat, bahkan ketika pembeli sudah didapatkan pun proses perpindahan kepemilikan bisa memakan waktu cukup lama.

MENDAPAT DIVIDEN

Selain bepotensi mendapat keuntungan dari kenaikan harga saham yang kita miliki (capital gain) sebagai investor kita juga berhak mendapatkan bagian dari keuntungan yang diperoleh perusahaan setiap tahunnya, melalui pembagian dividen.

Keuntungan yang diperoleh umumnya tidak terlalu besar, karena perusahaan umumnya tidak membagikan seluruh keuntungan yang diperoleh kepada pemegang saham, sebagian atau terkadang seluruh keuntungan akan diinvestasikan kembali ke dalam perusahaan untuk kemajuan perusahaan, dengan tujuan meningkatkan asset perusahaan dan keuntungan di masa yang akan datang.

FEE TRANSAKSI YANG RENDAH

Dalam bertransaksi di saham umumnya dikenakan fee transaksi 0.15% dari total transaksi untuk pembelian dan 0.25% dari total transaksi untuk penjualan, dan ini sudah termasuk pajak. Jumlah ini sangatlah kecil dibandingkan dengan investasi-investasi jenis lainnya.

Bayangkan jika anda membeli suatu saham di harga 1000/lembar senilai 100 juta dan menjualnya 7 bulan kedepan di harga 1700/lembar, fee yang akan kita bayarkan untuk transaksi tersebut adalah (0.15% x 100 juta) + (0.25%x170 juta) = Rp 575.000, jadi keuntungan bersih yang akan kita peroleh sebesar Rp 69.425.000 (fee hanya 0.8% dari keuntungan yang kita peroleh)

KEPUASAN DALAM BERINVESTASI

Salah satu alasan lain mengapa banyak investor tertarik masuk ke dalam investasi saham adalah karena investasi saham selain memberikan kita keuntungan dapat juga memberikan kita kepuasan dalam berinvestasi

anda bisa membayangkan diri anda sebagai salah satu pemegang saham Bank BCA dan mendapatkan deviden setiap tahunnya dari keuntungan yang diperoleh BCA.

Atau anda menganalisa potensi dari sebuat perusahaan beberapa tahun sebelum usahanya booming dan membuat harganya naik ratusan bahkan ribuan persen dalam beberapa tahun. Kepuasan intelektual yang didapatkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun