Selain rekening gendut di Bank, kaum Miliarder punya beberapa kesamaan lain. Kesamaan tersebut diantaranya adalah kebanyakan dari mereka bisa meraih kesuksesan mereka melalui keberanian, skill, visi dan passion. Temukan sifat-sifat apa saja yang umumnya mereka miliki dan apa yang dapat kita lakukan untuk mengasah skill yang sudah kita punya.
BERINVESTASI
Kaum Milliarder sangat bersedia mengorbankan waktu dan materi yang mereka punya untuk mencapai tujuan mereka. Mereka mau mengambil resiko besar demi mendapatkan kesempatan untuk meraih potensi besar di masa depan. Tujuan mereka berinvestasi sangat bervariasi, mulai dari jaminan keamanan atau modal untuk memulai usaha. Namun apapun motivasinya, investasi adalah satu langkah awal yang memungkinkan kita mendapatkan reward yang menguntungkan kita di masa yang akan datang. Mulailah berinvestasi sekarang.
MEMILIKI KEAHLIAN
Penulis buku motivasi terkenal Dennis Kimbro menginterview banyak orang-orang kaya dan sukses untuk mengetahui kesamaan sifat yang mereka punya untuk bukunya “Think and Grow Rich”. Melalui interview-interview tersebut dia akhirnya menyimpulkan bahwa mereka fokus dan berkonsentrasi hanya di bidang yang mereka kuasai. Kaum Milliarder juga punya kecenderungan untuk mencari partner yang dapat melengkapi kekurangan mereka. Apabila kita belum mengetahui keahlian atau kelebihan apa yang kita punya, kita dapat menanyakannya kepada teman-teman dekat dan keluarga. Setelah mengetahuinya, terus latih secara konsisten dan tunjuk mentor yang bisa mengarahkan kita untuk terus mengasah keahlian tersebut.
INDEPENDENT THINKING
Kaum Milliarder punya pola pikir yang berbeda dari orang kebanyakan. Bukan hanya soal uang, tapi juga mengenai banyak hal. Apabila orang biasa sibuk menghabiskan waktu dan tenaganya untuk mencoba menyesuaikan diri, kaum milliarder justru mencari cara agar dapat melakukannya dengan cara mereka sendiri. Karena apa yang kita pikirkan sangat menentukan apa yangakan kita lakukan maka mulailah pola pikir yang mengarahkan kita langsung ke tujuan/goal kita.
Kita bisa lihat David Geffen, milliarder yang memulai usahanya dari nol hingga saat ini mempunyai total kekayaan senilai $6,9 milyar dari bisnisnya di bidang entertainment. Mr. Geffen yang merupakan produser film dan pemilik label rekaman di Amerika ini bahkan sempat drop out dari kuliahnya. Namun itu tidak mencegahnya menghasilkan jutaan dollar dari usahanya mendirikan label musik dan mendalangi beberapa musisi-musisi terkenal di dekade tahun 1970 sampai dengan 1980.
Kesuksesannya yang terbilang luar biasa – apabila melihat sejarah akademiknya, tidak didapatkan dengan cuma-cuma. Etos kerja Mr. Geffen yang tak kenal lelah dan kemampuannya menilai potensi artis yang diorbitkannya lah yang membuatnya dapat meraih sukses seperti sekarang.
MEMILIKI VISI
Kaum milliarder adalah orang-orang kreatif yang mempunyai visi. Dengan kata lain, mereka tidak hanya punya mimpi yang besar tapi juga percaya bahwa impiannya tersebut suatu saat akan menjadi kenyataan. Dengan demikian kita juga harus sudah menetapkan target dan jangan langsung merasa gentar apabila hal tersebut belum pernah dilakukan sebelumnya.
Bill Gates, orang terkaya di dunia saat ini contohnya. Ia adalah orang pertama yang memperkenalkan konsep PC (Personal Computers) kepada dunia. Mr. Gates memulai bisnis dengan konsep baru ini di tahun 1975 dan terus berpegang erat dengan mimpinya sampai akhirnya berhasil menciptakan Microsoft Windows di tahun 1985. Hasil karya terus dipakai dan berkembang hingga sekarang.
MEMILIKI PASSION!
Salah satu ucapan yang paling terkenal dari Warren Buffet mengenai uang – yang menjelaskan banyak tentang dirinya adalah : “Uang hanyalah bonus dari pekerjaan yang sangat saya sukai”. Kita akan bisa disiplin dan bekerja keras dengan sendirinya apabila kita menikmati pekerjaan kita. Orang-orang yang pekerjaannya banyak berinteraksi dengan uang, bankers misalnya, akan sangat puas apabila mereka berhasil closing suatu deal atau transaksi.
Menemukan ‘dream job’ memang tidak gampang dan mungkin butuh waktu yang cukup lama. Menurut penelitian, rata-rata kaum Milliarder saja baru menemukannya pada waktu mereka sudah berumur 45 tahun dan berhasil sukses di pekerjaan tersebut pada saat mereka berumur 54 tahun.
SALESMANSHIP
Kaum Milliarder terbiasa untuk memaparkan ide mereka dan mengajak orang lain untuk terlibat dalam ide tersebut. Mereka seakan kebal dengan kritik dan penolakan. Dengan kata lain, mereka tidak mau menerima kata tidak sebagai jawaban.
