dendang hati di padang
melesat pada persimpangan
melaju mendekap terjang
rindu usang menyekap angan
(di wajahmu rindu dendam
menyemai di tiap malam
ronamu palu godam, lisa
tersimpan katup selaksa asa)
seluruh jarum jarum ilalang
menjadi kesaksian petualang
yang luruh tapi tak rubuh
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!