Mohon tunggu...
Kelana Putra Praja
Kelana Putra Praja Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa yang suka politik karena asyik dan sedikit menggelitik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dramaturgi Politisi di Tengah Pandemi: Rakyat Masih Sekarat, Elit Kepakkan Sayap Menuju 2024?

3 Desember 2022   18:58 Diperbarui: 3 Desember 2022   19:31 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Koalisi Kelebihan Gizi
Koalisi pemerintah yang saat ini apabila kita ibaratkan dengan satuan tubuh manusia maka orang tersebut sudah menderita obesitas yang parah. Kita tentu dibuat terheran-heran dengan berbagai peran dimainkan oleh para elit, kita tentu belum lupa bagaimana kerasnya konstestasi Pemilu 2019, rakyat di akar rumput seakan sudah berjuang sampai mati memilih jagoannya masing-masing, tetapi ketika pemilihannya selesai mereka malah saling rangkul dan bagi-bagi kursi. Rakyat di akar rumput masih saja saling pukul dan tidak move on akibatnya polarisasi masih terasa bahkan di tengah masa sulit pandemi ini, masih ada saja isu- isu basi yang memecah persatuan dan kesatuan bangsa. 

Apabila rakyat kini seolah berjalan sendiri-sendiri, para elitnya justru berkoalisi demi ambisi pribadi. Satu tahun ke belakang, salah satu partai politik nasional (PAN) akhirnya memainkan manuver politiknya dengan berpindah hati dan memilih untuk mendukung koalisi penguasa. Bergabungnya partai berlambang matahari putih tersebut membuat kursi parpol koalisi pemerintah di parlemen bertambah secara signifikan menjadi 471 kursi artinya koalisi pemerintah menguasai 81,9% kursi di parlemen. 

Ambisi politik mereka para elit seolah tidak mengenal waktu dan kondisi, berbagai manuver yang mereka lakukan seolah sudah mereka perhitungkan matang-matang demi duduk di kursi kekuasaan dalam waktu yang panjang. Koalisi obesitas sangat potensial berubah menjadi kartel politik, fungsi utama parlemen sebagai pengawas pemerintah praktis lumpuh karena partai-partai cenderung berkolaborasi ketimbang menawarkan alternatif kebijakan. 

Hal yang ditakutkan adalah bahaya jika gejala kartelisasi politik ini berujung pada usaha sistematik untuk menggulirkan agenda yang bertentangan dengan spirit reformasi yang selama ini terus kita jaga. Langkah partai berlogo matahari putih untuk bergabung dengan koalisi pemerintah di tengah masa pandemi Covid-19 saat ini, mungkin saja bukan sekedar hasrat politik semata. Terdapat variabel lain yang turut ikut dalam kalkulasi politik parpol yang berada di luar pemerintahan.

Parameter Perubahan Konstelasi Politik di Indonesia
Terdapat tiga parameter yang disebabkan oleh pandemi sehingga membuat konstelasi politik di Indonesia mengalami perubahan. Pertama, adanya perubahan ekosistem politik akibat pandemi. Ekosistem politik saat terjadi pandemi seperti ini ditandai dengan adanya dominasi peran pemerintahan yang kuat guna menangani krisis, atas nama memulihkan krisis, pemerintah bisa melakukan segala sesuatu yang dianggap penting. 

Komposisi peran pemerintah yang bertambah ini ditakutkan akan mengancam kehadiran oposisi khususnya dari parlemen. Kondisi yang demikian akan mengubah konstelasi politik di negeri ini, akibatnya kemungkinan terjadinya perubahan dalam koalisi pendukung pemerintah sangat besar. Kedua, timbulnya perubahan anggaran. Sehubungan dengan parameter pertama, dengan bertambahnya kekuasaan eksekutif membuat kuasanya bertambah yang akan diikuti oleh anggaran juga. Sejak pandemi melanda Indonesia, pemerintah menjadi lebih aktif dalam pengeluaran anggaran untuk menangani Covid-19. 

Para legislator menyadari bahwa pemerintah adalah ujung tombak dalam penanganan Covid-19. Oleh karena itu, pemberian kekuasaan dan kewenangan yang lebih besar, termasuk tentang anggaran kepada pemerintah sangat esensial untuk dilakukan. Tidak lagi tampak pola koalisi melawan oposisi di parlemen seperti saat kondisi normal. Ketiga, munculnya rasa sense of crisis, adanya pandemi mengakibatkan pola hubungan antarpartai di ranah eksekutif dan legislatif menjadi lebih cair. Proses untuk mencapai konsensus politik lebih mudah terlaksana untuk kepentingan penanganan Covid-19 dibandingkan sebelum pandemi.

Pandemi Satukan Sinergi
Tidak bisa dimungkiri bahwa pandemi membawa perubahan dalam konstelasi politik di Indonesia. Seluruh partai politik di Indonesia seolah satu visi untuk berjuang bersama mengatasi pandemi supaya segera usai. Namun, kenyataan dalam praktiknya tidaklah semanis yang ada di permukaan. Para elit politik tidak akan bergerak tanpa perhitungan yang menguntungkan pribadi dan golongan mereka. Terlepas dari itu semua, apa hendak dikata, memang seperti itulah nyatanya aktor dan proses politik yang ada di Indonesia ini sangat pragmatis dan oportunis. 

Tetap berpandangan negatif dan pesimis tidak akan membuat kita keluar dari jerat himpitan pandemi saat ini, sudah saatnya semua elemen masyarakat bekerja sama dan bahu-membahu untuk menciptakan kolaborasi yang saling bersinergi. Setiap masyarakat memiliki peran penting dalam lininya masing-masing, tidak boleh lagi ada sentimen pemecah persatuan, justru saat inilah momen seluruh warga negara berjuang demi ketercapaian sila ke-3, yaitu "Persatuan Indonesia".

 Kebhinnekaan di bumi pertiwi ini tidak terbeli, banyak hidup, mati, darah, dan keringat yang para pejuang persembahkan demi bakti pada ibu pertiwi. Apabila kebhinnekaan yang mahal ini dikepakkan dengan asal maka tiada lain yang dinanti hanyalah sesal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun