Mohon tunggu...
MARYANAH .
MARYANAH . Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

hidup lah optimis jgn lah pesimis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hidup Tanpa Dosa?

14 November 2011   10:21 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:41 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai bahan renungan dan motivasi kita untuk memulai aktivitas diawal pekan ini.....

Selamat menikmati...

--------------------

Suatu hari seorang anak kecil bertanya kepada Papanya.,

"Pa, bisa nggak kita hidup tanpa dosa selama hidup kita?".

Papa :"Tidak bisa nak, hanya Nabi Muhammad yang tidak punya dosa selama hidupnya".

Putri kecil itu bertanya lagi, "Pa, apakah kita bisa hidup tanpa dosa dalam 1 tahun?"

Papanya kembali menggelengkan kepalanya, sambil tersenyum.

"OK papa, bagaimana kalau 1 bulan atau 1 hari?"

Papanya tertawa, "Mungkin tidak bisa juga, nak kecuali orang-orang  yang sangat saleh".

"OK Papa, ini yang terakhir, apakah kita bisa hidup tanpa dosa selama 1 jam saja?".

Akhirnya papanya mengangguk,

"Kalau 1 jam kemungkinan bisa nak dan itu juga kalau Allah memampukan kita".

Anak ini tersenyum lega.

"OK Papa, jika demikian, aku akan hidup tanpa dosa dari jam ke jam, lebih mudah menjalaninya, dan aku akan menjaganya dari jam ke jam"

Pernyataan terakhir anak tersebut mengandung kebenaran sejati. Marilah kita latihan dari yang paling kecil dan sederhana agar menjadikan kita terbiasa, dan apa yang sudah biasa kita lakukan akan menjadi sifat dan karakter kita.

Cobalah Hidup 1 jam 'TANPA'  :

tanpa kemarahan,
tanpa hati yang jahat,
tanpa pikiran negatif,
tanpa menjelekkan orang,
tanpa keserakahan,
tanpa pemborosan,
tanpa kesombongan,
tanpa kebohongan,
tanpa kepalsuan...

Lalu ulangi lagi Hidup untuk 1 jam berikutnya 'DENGAN' :

dengan hati yang bersih,
dengan kasih sayang,
dengan sukacita,
dengan kedamaian dan kesabaran,
dengan kelemahlembutan,
dengan kemurahan hati,
dengan berbagi,
dengan kerendahan hati,
dengan bibir dan hati yg berzikir
dengan penuh rasa syukur...

Dan ulangilah untuk 1 jam berikutnya, dan seterusnya...

Jalanilah kehidupan yang telah baik tersebut dari waktu ke waktu, dari 1 jam ke jam berikutnya, dan senantiasa berdoalah agar Allah SWT meng'istiqomah'kan kita agar menjadi hambaNya yang hidup dengan benar, lurus, hati yang bersih dan penuh rasa syukur...

Ustadz Shonhaji, Mekkah 1432 H

sumber = http://pencerahanhati.com/adminph/blog/6915/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun