Mohon tunggu...
Kel 12 KKN MMK UIN Walisongo
Kel 12 KKN MMK UIN Walisongo Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Walisongo Semarang Angkatan 2019

Platform Berita Online KKN MMK UIN Walisongo Semarang Kelompok 12

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kompak bersama PKK Desa, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk

28 Juli 2022   15:18 Diperbarui: 28 Juli 2022   15:37 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Minggu, 17 Juli 2022 pukul 16.00 WIB, Mahasiswa KKN MMK UIN Walisongo Semarang Kelompok 12 mengadakan pelatihan pembuatan pupuk kompos dari sisa-sisa daun kering dan sampah organik dapur. Kegiatan ini merupakan salah satu progam kerja utama yang berfokus pada kepedulian lingkungan. 

Narasumber dari kegiatan ini sendiri merupakan salah satu anggota KKN kelompok 12 yang sebelumnya sudah melakukan pelatihan pembuatan pupuk kompos dengan dosen Biologi UIN Walisongo Semarang, Dr. Lianah, M.Pd.

Dokpri
Dokpri
Berkoordinasi dengan Wakil Ketua PKK Desa Putatgede Ibu Nofim Indriyani, kegiatan Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos tidak hanya dihadiri anggota PKK Desa, tetapi juga diikuti oleh semua ibu-ibu di setiap RW di desa Putatgede.

 Rangkaian kegiatan ini dimulai dengan sosialisasi lalu dilanjutkan dengan praktik pelatihan pembuatan pupuk dari kotoran hewan ternak dan sampah organik rumah tangga. Tujuan utama dari pelatihan ini guna membantu dan memberikan manfaat serta menambah pengetahuan warga desa dalam pengelolaan sampah organik menjadi suatu hal yang bermanfaat.

Dokpri
Dokpri
Kepadatan penduduk dan aktivitas komersial di lingkungan perkotaan dan pedesaan selalu diiringi dengan keberadaan sampah. 

Baik dari sampah organik maupun sampah non-organik berupa plastik pembungkus makanan. Meski sampah kerap menjadi masalah yang selalu ada, tak dipungkiri keberadaannya bisa menjadi penanda kehidupan dan perekonomian masyarakat sekitar. 

Penanganan sampah secara sederhana dapat dimulai dari mengumpulkan sampah, memilah sampah, dan memotongnya menjadi potongan-potongan kecil, hingga proses penguraian aktif dan pasif yang membuat perubahan dan membawa nilai ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Dokpri
Dokpri
Sampah organik dari sisa makanan, kotoran ternak, daun dan rumput dapat diolah menjadi kompos. Caranya sendiri sangatlah mudah yaitu dengan mengumpulkan sampah-sampah organik seperti kotoran hewan ternak dan sisa-sisa makanan, keduanya dicampur dengan ditambahkan cairan EM 4 sesuai kebutuhan, 

setelah tercampur dan teraduk rata maka langkah selanjutnya yaitu menutupi campuran tersebut dengan daun kering lalu daun basah, jika sudah tertutup rata maka campuran tadi ditutupi kembali dengan banner atau karung dengan rapat. Proses pengkomposan akan berjalan otomatis, dan sudah dapat digunakan 4 minggu kemudian.

Antusiasme para peserta sosialisasi sendiri sangat tinggi, ditandai dengan sesi tanya jawab yang cair. Kegiatan pelatihan ini sendiri juga berlangsung dengan runtut dan lancar dari awal hingga akhir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun