Perkembangan masyarakat dan teknologi telah mengalami perubahan yang signifikan. Mulai dari penggunaan tulisan hingga berkembang menjadi era internet, kita hampir setiap hari terus dipengaruhi oleh media elektronik dan sekaligus memengaruhi perkembangan. Dengan kata lain, media bisa menjadi kendaraan utama dalam proses penyampaian pesan. Konsep-konsep dalam hukum media, seperti peningkatan, ketinggalan zaman (obsolescence), pengambilan kembali (retrieval), dan pemutarbalikan (reversal), menggambarkan bahwa teknologi memiliki dampak yang signifikan pada komunikasi melalui adopsi teknologi baru. Teori ekologi media menekankan bahwa masyarakat tidak dapat menghindar dari pengaruh teknologi, dan bahwa teknologi akan terus menjadi pusat bagi berbagai profesi dan aspek kehidupan (Richard West, 2008).Â
Media sosial adalah platform di internet yang dapat diakses oleh siapa pun untuk saling berinteraksi, berbagi informasi, memposting foto atau video, bekerja, dan membentuk hubungan. Keberadaan media sosial juga mempermudah penyebaran informasi antar individu, sambil memberikan kemudahan dalam menghubungi satu sama lain (Nasrullah, 2017).Â
Media sosial telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Seiring dengan perkembangan teknologi, peran media sosial dalam meningkatkan kesadaran lingkungan di Indonesia semakin penting. Masyarakat indonesia penting untuk mencermati bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan alam yang melimpah. Namun sangat disayangkan bahwa dalam beberapa dekade terakhir, pertumbuhan ekonomi yang pesat telah membawa dampak negatif terhadap lingkungan. Penggundulan hutan, polusi air, dan masalah lingkungan lainnya telah menjadi isu serius yang memerlukan perhatian Masyarakat (Sukarno, 2019).
Dilansir dari https://iap2.or.id/Â Media sosial hadir sebagai alat yang efektif untuk menyebarkan informasi dan menggalang dukungan untuk isu-isu lingkungan. Dengan adanya internet yang semakin luas, masyarakat dapat dengan mudah mengakses berita, artikel, dan kampanye lingkungan melalui platform media sosial. Ini membuka pintu bagi penyebaran informasi tentang kondisi lingkungan saat ini dan dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari.Â
Peran media sosial juga terlibat dalam mengubah pola pikir masyarakat terhadap lingkungan. Melalui konten-konten yang inspiratif, edukatif, dan menggerakkan, media sosial dapat membentuk persepsi positif terhadap upaya pelestarian lingkungan. Video dokumenter, foto-foto indah alam, dan menceritakan hasil dari keberhasilan proyek lingkungan dapat memberikan motivasi dan harapan bagi masyarakat.Â
Namun, tentu saja, ada tantangan dan risiko yang perlu diatasi. Misinformasi dapat dengan mudah menyebar melalui media sosial, dan penggunaan yang tidak bijak dapat mengurangi efektivitas pesan lingkungan. Oleh karena itu, perlu adanya upaya bersama untuk meningkatkan literasi digital dan kritisitas masyarakat terhadap informasi yang mereka konsumsi iformasi melalui media online (Meisyaroh, 2014).
Peran Platform Media Sosial dalam Pemberitaan Lingkungan
Dilansir dari www.kompas.id Media sosial memiliki peran sangat membantu dalam pemberitaan lingkungan, dengan menyediakan penyebaran informasi secara cepat. Melalui berbagai fitur yang tersedia pada media sosial, pengguna dapat dengan mudah mengakses berita terkini mengenai isu-isu lingkungan, memberikan akses langsung ke informasi terkini yang membentuk pemikiran masyarakat terhadap perkembangan lingkungan.Â
Kecepatan penyebaran informasi ini memastikan bahwa isu-isu penting mendapatkan perhatian segera setelah terjadi, menciptakan siklus berita yang berulang ulang dan responsif terhadap perubahan lingkungan. Selain itu, media sosial juga memungkinkan beragam sumber berita, karena bukan hanya media tradisional yang dapat memberikan informasi, melainkan juga individu, organisasi non-pemerintah, dan komunitas lingkungan yang dapat berkontribusi pada narasi pemberitaan lingkungan secara lebih inklusif. Inilah yang membuat platform media sosial menjadi alat yang efektif dalam membentuk persepsi dan kesadaran masyarakat terhadap isu-isu lingkungan.
Kontribusi Pengguna Media Sosial dalam Mengangkat Isu-isu Lingkungan
Dalam era digital saat ini, media sosial telah menjadi platform yang kuat untuk menyebarkan informasi dan memobilisasi masyarakat. Pengguna media sosial secara aktif berpartisipasi dalam menyuarakan isu-isu lingkungan, memberikan pemahaman yang lebih luas kepada publik mengenai tantangan yang dihadapi lingkungan.Â
Mereka tidak hanya menyebarkan informasi, tetapi juga menyajikan sudut pandang yang beragam, menggambarkan dampak nyata dari perubahan iklim, penebangan liar, dan polusi. Dengan membuat kampanye online, petisi, dan gerakan yang terorganisir, pengguna media sosial membantu mempercepat perubahan sosial dengan membangun momentum dan menciptakan tekanan bagi pihak-pihak yang memiliki kekuatan untuk membuat kebijakan lingkungan (Sekar Kinanthi Prastika, 2023).
Dilansir dari  sulselprov.go.id Para pengguna media sosial juga memiliki peran penting dalam membentuk opini publik terkait isu-isu lingkungan. Mereka dapat memicu diskusi dan debat yang membangun kesadaran  akan perlunya tindakan konkret untuk melindungi lingkungan. Dengan berbagi pengalaman pribadi, foto, dan video, mereka menciptakan narasi yang lebih personal dan meresapi perasaan mendesak yang mungkin tidak dapat diungkapkan oleh media tradisional. Melalui sharing informasi dan memperlihatkan dampak nyata dari masalah lingkungan, pengguna media sosial membantu memperkuat narasi dan menyampaikan pesan dengan cara yang lebih emosional dan dekat dengan hati Masyarakat.
Kebijakan pemerintah memainkan peran krusial dalam mendukung penggunaan media sosial untuk meningkatkan kesadaran lingkungan di Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah telah menyadari potensi besar media sosial sebagai alat efektif untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, termasuk perlindungan lingkungan. Salah satu kebijakan yang mendukung hal ini adalah inisiatif untuk meningkatkan akses internet di seluruh negeri, memastikan bahwa lebih banyak warga memiliki kesempatan untuk terlibat dan berpartisipasi dalam kampanye lingkungan melalui media sosial (ANANG SUGENG CAHYONO, 2016).
Pemerintah juga secara langsung membantu ataupun mendorong kolaborasi antara instansi pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan sektor bisnis melalui media sosial. Ini tercermin dalam peluncuran kampanye resmi dan akun media sosial pemerintah yang didedikasikan untuk menyuarakan isu-isu lingkungan. Langkah-langkah ini tidak hanya menciptakan platform resmi untuk menyampaikan informasi terkini tentang kebijakan lingkungan, tetapi juga memotivasi partisipasi publik dalam inisiatif pemerintah.Â
Dengan demikian, kebijakan pemerintah yang mendukung penggunaan media sosial untuk lingkungan tidak hanya menciptakan lingkungan yang mendukung partisipasi masyarakat dalam upaya pelaastarian, tetapi juga mebantu merangsang terciptanya platform-platform yang dapat menghasilkan dampak positif dalam menyebarkan informasi, memobilisasi massa, dan merangsang perubahan perilaku menuju kesadaran lingkungan yang lebih tinggi di Indonesia (Sukarno, 2019).
Kesimpulan
Peran positif media sosial dalam meningkatkan kesadaran lingkungan di Indonesia muncul melalui keterlibatan aktif pengguna dalam menyuarakan isu-isu lingkungan. Kontribusi mereka dalam menyebarkan informasi, memicu diskusi, dan memobilisasi masyarakat membentuk momentum penting untuk perubahan sosial yang lebih besar.Â
Dukungan pemerintah, melalui kebijakan-kebijakan seperti peningkatan akses internet, kolaborasi antarstakeholder melalui platform digital, dan alokasi anggaran khusus untuk proyek-proyek digital, turut mendorong dampak positif tersebut. Secara bersama-sama, langkah-langkah ini menciptakan lingkungan yang mendukung, merangsang perubahan perilaku, dan mempercepat upaya konservasi dan keberlanjutan di tanah air. Dengan media sosial semakin terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, potensinya sebagai sarana efektif untuk menggalang dukungan dan menyebarkan pesan lingkungan semakin berkembang. Oleh karena itu, peran media sosial dan sinergi antara pengguna dan pemerintah menjadi kunci untuk menciptakan kesadaran yang lebih luas, meningkatkan partisipasi publik, dan menginspirasi tindakan konkret dalam melindungi dan melestarikan lingkungan di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
ANANG SUGENG CAHYONO. (2016). PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT DI INDONESIA, 140-157.
Firdausy, B. M. (2023). Media sosial telah berperan penting dalam memperluas partisipasi publik, 1. Retrieved from https://iap2.or.id/media-sosial-telah-berperan-penting-dalam-memperluas-partisipasi-publik/
Meisyaroh, S. (2014). INSTANT MESSAGING DALAM PERSPEKTIF EKOLOGI MEDIA DAN KOMUNIKASI, 118-130.
PANDU, P. (2022, februari 18). Media Perlu Lebih Gencar Memberitakan Isu Lingkungan dan Perubahan Iklim. Retrieved from https://www.kompas.id/baca/ilmu-pengetahuan-teknologi/2022/02/18/media-perlu-lebih-gencar-memberitakan-isu-lingkungan-dan-perubahan-iklim/
Richard West, L. H. ( 2008). pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi (Buku 2) (Edisi 3). Jakarta: Salemba Humanika.
Sekar Kinanthi Prastika, E. M. (2023). Instagram @teensgogreen.id Sebagai Aktivisme Media dalam Isu Lingkungan untuk Generasi Muda , 48-65.
Sukarno, T. (2019). PENGARUH SOSIAL MEDIA TERHADAP PELESTARIAN LINGKUNGAN DI INDONESIA, 1-6.
sulselprov. (n.d.). Pengaruh Media Sosial Terhadap Perilaku Masyarakat. Retrieved from https://sulselprov.go.id/welcome/post/pengaruh-media-sosial-terhadap-perilaku-masyarakat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H