Itu menurut saya solusi terbaik daripada cuma sekedar nge-tweet. Banyak anak muda Indonesia yang jago update status. Bahkan mereka dicap alay. "Dalam buku dan lagu Bapak berikutnya jawab semua keraguan itu". Kalau jawabannya memuaskan dan "terbukti" maka semakin banyak yang akan membela. Tanpa perlu diminta bahkan sebelum nge-tweet. Banyak yang akan berkicau didunia maya menjadi laskar SBY. Tapi kalau ga menjawab pertanyaan "kami" maka semakin banyak lagi komentator negatif yang mencela.
Buat Mas Bro & Mbak Bro yang kasih komentar negatif. "Ayolah ...". Boleh komentar negatif tapi kasih solusi lah Mas Bro & Mbak Bro. Cupubanget kita kalau cuma jadi komentor tanpa solusi. Sebagai anak kita pasti ga mau dimarahin dan dipukul orangtua tanpa dikasih nasehat. Sebagai murid kita pasti ga mau disuruh berdiri dilapangan hormat bendera, itu memalukan. Sebagai karyawan senior kita juga pasti ga mau dimarahin didepan karyawan magang, hilang wibawa kita.
Semoga berguna.
Senang bisa berbagi cerita dengan kalian.
Kita cinta Indonesia
Karena kita lahir disini
Jadi janganlah jadi pobia
Dengan mantan presiden ini
Banyumanik, Semarang
16:02 WIB 17 Februari 2016
2016/02/18/6-11
Tulisan Kita
Telah diposting ulang di kekitaan.com
Kalau ada pertanyaan atau hal-hal yang mau didiskusikan silahkan memberikan komentar dibawah.
Terimakasih
Tentang Kita
Twitter : keKITAan_
Facebook : Tentang Kita
Instagram : kekitaan_
Youtube : Kita/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H