Mohon tunggu...
Kita/
Kita/ Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Semua orang pasti punya keresahan. Pasti punya masalah. Kita bisa berbagi apapun untuk selesaikan itu. Kita disini mau berbagi banyak hal lewat tulisan, foto, dan video.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Saya Mau Lulus Pak/Bu Jangan Dipersulit : #SosialKita5

19 November 2015   09:45 Diperbarui: 18 Juli 2016   10:30 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Langsung pulang kos perbaiki lagi. Nah, yang mau diperbaiki apa? Kan tadi cuma dicoret silang besar dan ga berani nanya.

Ini nih yang jadi masalah besarnya dan masih ada masalah lainnya saat bimbingan skripsi. Ayo kita bahas satu persatu:

  • Protes boleh, tidak ada yang melarang.
    Kalau revisinya malah balik lagi kayak bimbingan minggu lalu. Jangan takut untuk menyampaikan. Nah disinilah senjata pamungkas dikeluarkan. “Pak/Bu, kenapa revisinya jadi balik kayak dulu ya?. Kan minggu lalu saya sudah mengerjakan seperti ini”. Kalau ditanya atau dosennya ngeyel. Ada aja karakter seperti itu. Dosenkan juga manusia. Tunjukin aja catatanmu atau kumandangkanlah suara dosbing yang merdu direkamanmu.
  • Malu bertanya sesat dikamar.
    Hahaha. Perumpamaan ini paling tepat kalau dipakai. Untuk mahasiswa yang sudah kederduluan dengan coretan dan komentar dosbing.
    Kalau dibilang salah, ya ditanya apa yang salah.
    Kalau dibilang belum fokus. Apanya yang belum fokus Pak/Bu?. Kameranya?
    Setiap ada komentar dari dosbing. Selalu tanyakan detail-nya.
    Jangan takut dosen seneng kok dengan mahasiswanya yang kooperatif.
    Nah Kita ada nih tips dan trik saat mengerjakan skripsi.

    “Jangan malu, apalagi takut untuk bertanya.

    Selama belum jelas, bantai terus. Hajar bleh pokoknya. Jangan ngangguk dan pura-pura tahu.”


    Jangan sampai, udah dikamar kos nih. Mau revisi hasil bimbingan tadi. Tapi ga tahu mau ngetik apaan.
  • Atur jadwal.
    Pertama dan terutama adalah ini. Kalau judul sudah di-acc. Saya juga belum tahu sampai sekarang apa kepanjangan dari acc ini.
    Temui dosbingmu (baca: dosen pembimbing). Mulai dengan ucapan salam dan jabat tangan. Ini sangat sederhana. Tetapi wajib dilakukan. Minta kontaknya dan atur jadwal bimbingan setiap hari apa dan jam berapa. Tanyakan juga apakah bisa menghubungi dosbing sewaktu-waktu kalau lagi bingung atau apabila ada pertanyaan soal materi skripsi. Kalau boleh, hajar bleh. Kalau tidak bisa, santai aja Bro.
    Kebanyakan dosen hanya akan mau bimbingan dikampus. Kalau sudah menjalin hubungan baik atau dosbingnya punya jadwal padat. Biasanya bimbingan dirumah akan jadi solusinya. Suasananya juga lebih mantap.
  • Tepat janji.

    “Jangan pernah ontime, hadirlah duluan.”


    Kalau bimbingan dikampus selalu hadir lebih dulu dari mahasiswa lain yang bimbingan. Lebih cepat datang, cepat selesai bimbingan, cepat pulang, cepat ngerjain hasil revisi, dan lebih punya banyak waktu untuk bimbingan selanjutnya. Kalau jadwal bimbingan selanjutnya masih lama. Berarti punya waktu untuk refreshing.
    Ini perintah yang wajib dilaksanakan dan bukan usul. Sekali lagi wajib.

    Jangan pernah refreshing kalau hasil revisi skripsi belum selesai.”


    Kebanyakan akan terlena dan penyakit malas akan kambuh. Belum ketemu tablet atau pil untuk penyakit yang satu ini. Kan lebih plong kalau mau jalan-jalan tanpa memikirkan revisi skripsi yang belum selesai.
    Kalau ternyata tiba giliran bimbingan skripsi. Dosbingya berhalangan jangan putus asa. Positifnya, ada tambahan waktu untuk membaca ulang lagi skripsi kita. Apakah masih ada yang terlewatkan untuk diperbaiki. Atau kalau sudah yakin. Ada tambahan waktu luang untuk refreshinglagi. Eits, tapi tunggu dulu. Tanya kapan pengganti jadwal bimbingannya. Jangan terima jawaban tidak pasti. Misalnya gini. Nanti saya hubungi lagi ya, kapan bimbingannya. Jangan terus jawab Yes Sir. Bilang saja “Pak/Bu, saya saja yang hubungi. Kira-kira kapan saya hubungi Bapak/Ibu lagi, untuk kepastian jadwalnya?”. Kalau tetap belum ada kepastian. Karena si doi bilang “Tunggu saja saya hubungi”. Langsung sambar saja, “Pak/Bu, besok pagi saya hubungi ya”. Lemparkan senyum termanismu.
    Bukan ngeyel Bro, tetapi jangan pernah terima jawaban PHP atau jawaban diplomatis seperti itu. Bukan kita tidak percaya sama dosbingnya. Tapi kan kita juga perlu persiapan kapan jadwal bimbingan selanjutnya. Mau nunggu-nunggu dosbing hubungi, sampai-sampai tiap ada notifikasi atau getar hape dikit. Langsung cepet-cepet bukan dan ternyata zonk. Dosennya belum kasih kabar. Kita bilang sih ini bukan opsi tetapi wajib. Bukan sunnah.
  • Sediakan catatan atau alat perekam.
    Salah tempat kalau masih ada mahasiswa yang gaptek(baca: gagap teknologi). Kalau lagi bimbingan skripsi, bawa catatan. Catat semua komentar, saran, usul, dan kritik dosbing. Beberapa dosen senang dengan mahasiswanya yang mencatat. Karena akan jadi reminderuntuk selanjutnya.
    Ada yang suka nyatet dan ada sahabat karinya dong yang males nyatet. Tinggal pakai hape untuk rekam semua kicauan dosbing.

    “Catatan atau rekaman akan menjadi senjata pamungkas suatu saat nanti.”


    Selain tujuannya agar bisa mengerjakan revisi setelah bimbingan. Catatan dan rekaman itu akan sangat penting nantinya.
    Bukan rahasia lagi kalau manusia itu kadang lupa. Untuk itu lah kenapa ada pengingat. Dosen bisa saja lupa apa revisi yang diberikan kepada mahasiswanya. Karena bukan kita doang kan yang dibimbing masih banyak yang lain. Bisa aja kan tuh dosen lagi ngambek-ngambekan sama suami atau istrinya. Eh pas giliran kita bimbingan skripsi terus asal main coret aja. Atau dosbingnya habis nonton XXX. Bukan film jorok ya. Tapi pilem eksien (baca: film action). Jadinya dosbing terinsprirasi untuk membuat logo X besar dilembaran ketikan skripsi kita.
  • Nyanyian terima kasih, itu wajib.
    Setiap selesai bimbingan jangan lupa kembali jabat tangan dan ucapkan terimakasih. Dan Segera kerjakan perbaikan skripsinya.
    Diluar semua SOP diatas. Hahaha. Tetap saja akan bertemu kasus insidental. Misal dosennya gakooperatif karena kesibukannya atau tidak bisa dihubungi. Atau yang paling ditakuti dosennya gala. Diatas sudah kita bahas semua. Selama kita melakukan dengan cara yang baik. Dosen segalak nagapun akan bisa diatasi.
    Lemparkan senyum termanismu.
    Ketika mahasiswa lain takut dengan dosbing kita sedangkan kita bisa berkomunikasi dengan baik. Kita akan jadi cerita baik untuk mahasiswa yang akan bimbingan skripsi selanjutnya.
    Adik kelas yang tadinya nanya, “Bimbingan ya Bang?”. Akan tahu bagaimana rasanya.

    “Layakkan diri untuk apa yang kita perjuangkan. Maka pasti akan kita dapatkan.”

Semua orang pasti akan merasakan
 Bagaimana beratnya sebuah perjuangan
 Ga mudah buat dapatin sebuah kemenangan
 Paling susah kalau ego sendiri yang jadi lawan

----------

Tembalang, Semarang
09:35 WIB 19 Nopember 2015

Tulisan Kita

Kalau ada pertanyaan atau hal-hal yang mau didiskusikan silahkan memberikan komentar dibawah.

Terimakasih

 

 

Tentang Kita
Twitter : keKITAan_
Facebook : Tentang Kita
Instagram : kekitaan_
Youtube : Kita/
Website : kekitaan.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun