Mohon tunggu...
Kekey Arta Loka
Kekey Arta Loka Mohon Tunggu... Lainnya - Siswi

menari

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Secercah Arunika

24 November 2024   18:40 Diperbarui: 24 November 2024   18:43 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kehidupan pertemanan tidak selalu berjalan mulus, berteman pasti ada lika likunya, namun dengan adanya lika liku itulah yang membuat pertemanan menjadi jauh lebih erat.

Jane Minara Chantrea seorang siswi kelas 10 di SMA Niscala 2, ia mempunyai seorang sahabat yang selalu ada untuknya, yaitu Afreen Grace Dineshcara, pertemanan keduanya sangatlah erat mereka bagaikan ikan dan air.

Namun, sekarang Afreen memiliki teman baru di sekolah yaitu Eleena Daivana, dan sejak saat itu sifat Afreen menjadi berbeda, ia lebih sering main bersama Eleena dan teman -

temannya yang lain.

Jane sering sekali mendengar siswa siswi membicarakan tentang Eleena dan teman - temannya, mereka bilang Eleena adalah anak yang nakal dan sering sekali ketahuan merokok bahkan Eleena sudah diberi surat peringatan oleh sekolah dan hal ini membuat Jane merasa curiga.

Ketika jam pulang sekolah, Jane berniat mengikuti Afreen dan teman - temannya lalu jane mengendap - endap mengikuti mereka ke sebuah rumah tua yang gelap dan sudah tak berpenghuni.

“Apa yang sebenarnya mereka lakukan di sini? rumah ini sudah tak layak untuk ditempati.” tanya Jane dengan kebingungan, Jane mengintip mereka dari sebuah jendela yang kacanya sudah pecah.

Dan betapa terkejutnya ia ketika melihat Afreen dan teman - temannya sedang merokok, dan mencoret - coret rumah itu, Jane sangat sedih ketika mengetahui bahwa sahabatnya itu

ternyata ikut terseret pada kenakalan remaja, saat Jane ingin berlari meninggalkan tempat itu tiba - tiba.

“PRANG!” Jane tidak sengaja menjatuhkan vas kaca yang berada di belakangnya.

“SIAPA ITU?!” ucap salah satu teman Afreen dan hendak berjalan mendekati Jane. “Mungkin itu kucing, di sini kan banyak kucing liar” ucap Eleena, dan tanpa membuang - buang waktu, Jane segera berlari keluar dari rumah itu.

Keesokan harinya Jane pergi ke rumah Afreen, Jane melihat Afreen sedang merokok di teras rumahnya, Jane terkejut dan langsung mengambil rokok itu lalu ia menginjaknya, Afreen terkejut “APA - APAAN SIH KAMU!” ucap Afreen marah.

“Ren!, aku ini sahabat kamu, aku tidak ingin kamu kenapa - kenapa, aku tidak mau kamu kena surat peringatan atau bahkan dikeluarkan dari sekolah, aku tahu kamu aslinya bukan anak yang seperti ini, kamu salah pergaulan Ren!” ucap Jane dengan tegas.

“Aku tidak bisa lepas dari ini semua!, aku sudah ketergantungan Jane.” ucap Afreen.

“Tidak, aku yakin kamu bisa berubah dan aku akan selalu menemani kamu untuk berubah menjadi lebih baik, kamu punya masa depan Ren, jangan biarkan kenakalan remaja merebut masa depan kamu.” ucap Jane sambil memeluk Afreen untuk menyemangatinya.

“Makasih Jane kamu selalu ada untuk aku, aku minta maaf karena terseret pada lingkaran hitam ini, tolong bantu aku untuk berubah Jane.” ucap Afreen sambil menangis dipelukan sahabatnya.

“Aku akan selalu membantu kamu, inilah fungsi sahabat yang sebenarnya, kita harus saling mengingatkan jika salah satu dari kita mulai salah jalan” ucap Jane.

“Kalau kamu punya masalah cerita aja ke aku, jangan kamu lampiaskan ke arah yang salah Ren.” lanjut Jane sambil menenangkan Afreen.

Dan mulai saat itu Afreen benar - benar berubah menjadi pribadi yang lebih baik lagi, ia menjauhi segala bentuk kenakalan remaja dan ia lebih memfokuskan dirinya untuk belajar bersama Jane agar dapat membangun masa depan yang cerah.

Ingat sahabat adalah orang yang mau menerimamu apa adanya dan bukan ada apanya.

 Tamat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun